Allah SWT menyandingkan perintah berbakti kepada kedua orangtua dengan perintah bertauhid hanya kepada-Nya (Q.S Al-Isra: 23, Al-Baqarah: 83, Al-An’am: 151, Al-Ahqaf: 15-18)). Anak-anak dilarang keras berkata kasar, uf atau ah, apalagi menyakiti hatinya.
Anak-anak wajib bersikap lemah lembut, merendahkan diri, dan selalu berdoa untuk kedua orang tua (QS. Al Isra: 23-25). Bahkan ketika orang tua berbeda keyakinan dan prinsip sekalipun, anak-anak harus tetap berhubungan dengan baik (QS. Luqman : 14-15).
Khusus mengenai kedudukan seorang ibu, Rasulullah Saw pernah ditanya oleh salah seorang sahabat tentang siapakah orang yang harus dihormati di dunia ini, maka Rasul menjawab, "Ibumu, ibumu, ibumu", baru kemudian "Bapakmu".
"Meskpun perintah untuk berbakti kepada orang tua harus dilakukan sepanjang waktu, tetapi dengan adanya peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember ini setidaknya menjadi momemtum memperbarui niat dan semangat, menyediakan waktu dan uang saku, agar ibunya ikut senang dan bahagia di sisa-sisa umurnya yang sudah tua," ungkap Nur Khoirin.
Ketua BP4 Jateng ini menambahkan, bakti anak kepada orang tua, khususnya ibu ibarat pantun singkat berikut ini: Beli waloh ke Purwokerto, keridhoan Alloh tergantung wong tuo.***