Fenomena Selfie E-KTP menjadi NFT Berbahaya dan Tidak Beretika, Simak Alasannya

- 19 Januari 2022, 08:21 WIB
Muncul fenomena baru penjualan foto selfie NFT bersama kartu identitas diri e-KTP. Ada juga yang menjual foto e-KTP saja.
Muncul fenomena baru penjualan foto selfie NFT bersama kartu identitas diri e-KTP. Ada juga yang menjual foto e-KTP saja. /Tangkapan layar/OpenSea


PORTAL PEKALONGAN - Setelah viral kesuksesan akun Ghozali Everyday di OpenSea karena penjualan foto selfie Non Fungible Token (NFT) hingga meraup cuan miliaran rupiah, kini muncul fenomena baru.

Fenomena baru itu adalah penjualan foto selfie NFT bersama kartu identitas diri e-KTP. Ada juga yang menjual foto e-KTP saja.

Anda wajib tahu, ternyata menjual foto selfie bersama e-KTP menjadi NFT itu sangat berbahaya. Mengapa? Foto selfie e-TKP menjadi NFT bisa disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab.

Baca Juga: Ghozali Everyday Dapat Apresiasi dari Menparekraf Sandiaga Uno: Unik, Menarik, dan Luar Biasa!

Head of TokoMall, Thelvia Vennieta mengungkapkan, fenomena selfie atau swafoto dengan identitas diri e-KTP untuk ditransaksikan menjadi NFT sangat berbahaya. Selain itu, secara etika juga tidak dapat dibenarkan untuk memperjualbelikan identitas diri dalam bentuk apapun.

"Fenomena swafoto dengan KTP menjadi NFT merupakan hal yang tidak lazim, karena kita tahu bahwa KTP itu kan secara etika tidak bisa dibagikan dan diperjualbelikan. Sangat berbahaya jika data pribadi diperjualbelikan melalui media apapun, termasuk lewat NFT," kata Thelvia, dikutip Portalpekalongan.com dari Antaranews.com, Rabu 19 Januari 2022.

Thelvia menyoroti munculnya fenomena baru foto selfie NFT merupakan dampak dari viralnya seorang pemuda bernama Ghozali karena kebiasannya melakukan swafoto dan diunggah di marketplace NFT, yaitu OpenSea, dan menghasilkan uang miliaran rupiah dari sana.

Baca Juga: Ghozali Dapat Cuitan Dirjen Pajak, Diminta Segera Urus NPWP sebagai WNI yang Taat Pajak, Begini Balasannya

Namun, tak lama kemudian muncul penjualan swafoto dengan membawa KTP, dan menurut Thelvia, itu sangat berbahaya bagi keamanan digital masyarakat.

"Ghozali effect menurut saya mampu menambah awareness dan popularitas NFT di masyarakat Indonesia, namun sayangnya ada penyalahgunaan momentum pasca NFT foto selfie ini laku di pasaran," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah