Network
PORTAL PEKALONGAN - Aturan vaksin booster diberlakukan sebagai syarat mudik Lebaran 2022 dengan kendaraan umum. Presiden Joko Widodo pun pernah menyampaikan hal ini pada keterangan persnya beberapa hari lalu sebelum masuk Ramadhan.
Bagi yang belum dapatkan vaksin booster dan sudah masuk puasa barangkali ada keraguan apakah aman dan tidak batal puasa dia hari itu. Jangan ditunda atau bisa gagal mudik Lebaran 2022 ini.
Sebagai syarat, vaksin booster dipercayai aman tidak batal puasa jika melakukannya sekarang. Hanya tentu perlu diingat, saat suntik vaksin, kita harus dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Kiat Mudik Pakai Kereta Api: Pahami Dulu Aturan yang Berlaku Sekarang, Pemudik 2022 Wajib Tahu!
Dilansir dari situs muijatim.or.id, tidak batal puasa seseorang yang suntik vaksin booster pada hari puasa. Pernyataan ini tayang pada, hari Sabtu, 26 Maret 2022, dengan tajuk "MUI Jatim Beberkan Alasan Vaksin Booster Tidak Batalkan Puasa"
Ditegaskan oleh MUI Jatim bahwa vaksinasi, kaitan ini vaksin booster, tidak membatalkan puasa. Jadi, warga tak perlu khawatir jika suntik sekarang sebelum mudik Lebaran 2022.
Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH Ma’ruf Khozin menjelaskan suntikan vaksin COVID-19 baik dosis pertama, kedua, maupun dosis vaksin booster tidak menyebabkan puasa batal.
Baca Juga: Vaksin Booster jadi Salah Satu Syarat Masyarakat Mudik Lebaran 2022, Begini Penjelasannya
Mengutip ucapan KH Ma’ruf Khozin, “Jadi yang membatalkan puasa itu kalau sampai masuk ke perut. Tapi kalau masuk ke daging itu enggak sampai. Kecuali infus ke saluran pembuluh darah itu masuk ke perut kalau suntik booster enggak sampai,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, KH Ma’ruf Khozin mendukung upaya pemerintah mempercepat suntik vaksin booster di bulan Ramadan ini. Ia paham bahwa umat muslim sudah rindu mudik. Namun, mudik harus dilakukan dengan prokes yang jelas supaya aman.
KH Ma’ruf Khozin pun menghimbau masyarakat untuk segera suntik vaksin booster mumpung pemerintah masih memberi secara gratis. Kepentingan vaksinasi lengkap akan diberlakukan juga di agenda lain, misalnya umrah.
