Menkes mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memang jadi bikin tambahan beban bagi sistem kesehatan global. Akan tetapi, dari kejadian ini juga bangsa bisa belajar banyak hal, terutama pengelolaan vaksinasi Covid-19 yang melibatkan seluruh komponen bangsa.
"Pengalaman baik itu bisa direplikasi pada penanganan imunisasi rutin," ujar Menkes.
Pekan Imunisasi Dunia diharapkan dapat meningkatkan semangat para nakes, masyaratkat, jajaran pemda, dan mitra pembangunan untuk menjalankan progam imunisasi nasional demi tercapai keluarga sehat dan berkualitas.
Hal senada diungkapkan dua orang perwakilan di Indonesia, Dr. N. Paranietharan dari WHO dan Robert Gass dari UNICEF di Indonesia.
Baca Juga: Islam Tidak Melarang Vaksin Booster, Silakan Mudik Lebaran 2022 dan Tunaikan Syaratnya
WHO menyatakan bahwa vaksinasi yang disetujui WHO sudah terbukti aman dan terbukti ilmiah bisa mencegah penyakit-penyakit yang sudah disebutkan tadi di atas.
Tanpa vaksinasi, anak bisa menderita bahkan menyebabkan kematian.
Robert Gass menambahkan, "Vaksinasi adalah paling efektif menyelamatkan banyak nyawa daripada inovasi medis lain dalam sejarah."
Baca Juga: Kemenag Jateng Sukseskan Gerakan Sejuta Vaksin Booster Jelang Lebaran
Keduanya mengimbau para orang tua untuk memeriksa status imunisasi dan vaksinasi anak. Jangan lupa mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk segera dapatkan jadwal vaksin anak.***