Network
PORTAL PEKALONGAH - Video viral di jagad media sosial, sebuah mobil ambulans menerobos one way atau aturan satu arah di Puncak, Bogor.
Petugas polisi lalu lintas sebenarnya bermaksud memberikan pengalawan, karena mobil ambulans yang nekat menerobos one way itu dikira membawa pasien gawat darurat.
Ketika petugas polisi menghentikan ambulans bernomor polisi B 1070 KIX itu, sopirnya pun mengaku membawa orang sakit.
Namun petugas polisi tidak langsung percaya. Sejumlah petugas tetap mengecek isi mobil ambulans. Namun apa yang terlihat di dalam mobil ambulans itu?
Ternyata tidak terdapat peralatan pendukung medis, seperti oksigen maupun tandu. sejumlah penumpang di dalamnya juga tidak menunjukkan ada yang sakit. Yang terlihat justru mereka membawa bekal dan perlengkapan seperti orang mau berwisata.
Nah, terciduk deh! Ternyata sopir ambulans itu telah berbohong. Dia membawa sejumlah penumpang yang akan berwisata ke Puncak.
Dilansir Portalpekalongan.com dari akun Instagram @pojok_bogor yang kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @kabarnegri, peristiwa dalam video viral itu terjadi di jalur pemberlakukan one way atau satu arah di Puncak, Bogor, Sabtu 7 Mei 2022 siang.
Baca Juga: Petugas Sigap Bantu Gendong Anak Kecil yang Terjebak Lalin akibat Genangan Air di Objek Wisata Dieng
Diketahui mobil ambulans itu melaju dari Jakarta menuju ke objek wisata di Puncak.
Dalam video itu Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, pada awalnya petugas memberhentikan mobil ambulans tersebut untuk memberi pengawalan prioritas karena diduga membawa pasien gawat darurat.
Namun saat diperiksa, mobil ambulans itu ternyata bukan membawa orang sakit, melainkan wisatawan lokal.
“Karena kami sudah tekankan ke anggota kalau ada ambulans butuh pengawalan prioritas, akan dikawal. Tapi ternyata setelah diperiksa di dalamnya bukan orang sakit, tapi orang mau berlibur,” kata Iman.
Baca Juga: 2 Rekomendasi Tempat Wisata di Banjarnegara Pilihan Ribuan wisatawan, Simak Harga Tiket Terkini.
Dalam video itu juga sempat terjadi ketegangan antara sopir ambulans dengan petugas polisi, karena sopir ambulans itu berusaha menolak ketika diminta menyerahkan SIM dan STNK.
Namun akhirnya petugas tetap tegas, memberi tilang pada sopir ambulans yang nakal dan ngeyelan itu.***
