Kendati demikian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap fenomena super full moon yaitu peristiwa posisi bulan berada pada jarak terdekatnya dengan bumi yakni sekitar 357,658 km.
Saat fenomena super full moon terjadi, bulan akan tampak 17 persen lebih besar dan 30 persen lebih cerah saat tengah berada di posisi terdekat dengan bumi.
Saat periode bulan berada pada posisi terdekatnya dengan bumi tarikan gravitasi bulan dapat menyebabkan laut pasang menjadi semakin kuat.
Super full moon yang diprediksi berlangsung pada 11 hingga 23 Juni 2022 sehingga BMKG menghimbau masyarakat yang tinggal di pesisir untuk berhati-hati.
Masyarakat dihimbau meningkatkan kewaspadaan akan potensi terjadinya banjir rob dan abrasi lautan.
Oleh karena itu sebaiknya masyarakat menghindari aktivitas di pinggir pantai untuk sementara waktu.
Baca Juga: MUI Demak dan Tantangan Dakwah, Prof Ahmad Rofiq: Di Balik Musibah Ada Hikmah
Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan dibantu oleh masyarakat telah mengupayakan pencegahan abrasi laut.
Disamping itu, sebagai masukan bagi pihak berwenang dalam mengambil keputusan, BMKG akan terus melakukan monitoring dan pembaruan informasi.***(Berita ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com berjudul Viral Rumah Ambles Akibat Abrasi di Amurang, BMKG Peringatkan Soal Fenomena Super Full Moon")