Belasan Rumah di Amurang Ambles Akibat Abrasi Laut, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Fenomena Super Full Moon

- 17 Juni 2022, 07:33 WIB
 Ini detik-detik abrasi pantai di Amurang, Manado, Sulawesi Utara,  ambleskan belasan rumah.
Ini detik-detik abrasi pantai di Amurang, Manado, Sulawesi Utara, ambleskan belasan rumah. /Tiktok @dealova

PORTAL PEKALONGAN - Sejumlah rumah di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara ambles akibat abrasi laut.

Dilansir Portalpekalongan.com dari Pikiran-rakyat.com, hal tersebut diketahui berdasarkan video viral yang beredar di media sosial yang bersumber dari BMKG NPR.

Dalam beberapa video yang beredar, tampak rumah-rumah warga seperti ditelan oleh air laut.

Baca Juga: Musibah Rumah Ambruk di Banjarnegara, Rabu 11 Mei 2022 Pukul 18.30 WIB

Tidak hanya rumah yang tampak roboh dan ambles, dalam video tersebut juga memperlihatkan jembatan dan jalan tergerus oleh air laut.

Menurut laporan yang diterima oleh BNPB, rumah-rumah, fenomena abrasi menyebabkan setidaknya ada 15 unit rumah, satu jembatan, dan satu unit penginapan ambles.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lokasi terdampak abrasi air laut ini berlokasi di tebing pantai sehingga mudah tergerus oleh abrasi laut.

Hingga saat ini, BNPB belum menerima laporan terkait korban jiwa dalam peristiwa amblesnya tanah dan bangunan ke dalam laut.

Baca Juga: Musibah Kapal Pengayoman IV Tengelam di Perairan Cilacap, Polisi Tetapkan Nahkoda Jadi Tersangka

Kendati demikian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap fenomena super full moon yaitu peristiwa posisi bulan berada pada jarak terdekatnya dengan bumi yakni sekitar 357,658 km.

Saat fenomena super full moon terjadi, bulan akan tampak 17 persen lebih besar dan 30 persen lebih cerah saat tengah berada di posisi terdekat dengan bumi.
Saat periode bulan berada pada posisi terdekatnya dengan bumi tarikan gravitasi bulan dapat menyebabkan laut pasang menjadi semakin kuat.

Super full moon yang diprediksi berlangsung pada 11 hingga 23 Juni 2022 sehingga BMKG menghimbau masyarakat yang tinggal di pesisir untuk berhati-hati.

Masyarakat dihimbau meningkatkan kewaspadaan akan potensi terjadinya banjir rob dan abrasi lautan.

Oleh karena itu sebaiknya masyarakat menghindari aktivitas di pinggir pantai untuk sementara waktu.

Baca Juga: MUI Demak dan Tantangan Dakwah, Prof Ahmad Rofiq: Di Balik Musibah Ada Hikmah

Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan dibantu oleh masyarakat telah mengupayakan pencegahan abrasi laut.

Disamping itu, sebagai masukan bagi pihak berwenang dalam mengambil keputusan, BMKG akan terus melakukan monitoring dan pembaruan informasi.***(Berita ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com berjudul  Viral Rumah Ambles Akibat Abrasi di Amurang, BMKG Peringatkan Soal Fenomena Super Full Moon")

Editor: Arbian T

Sumber: Pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah