Network
PORTAL PEKALONGAN - Haji merupakan rukun Islam yang kelima dan pokok ibadah yang keempat, yang diperintahkan Allah SWT setelah disyari’atkan ketiga pokok ibadah sebelumnya, yakni: ibadah salat, ibadah puasa Ramadhan, dan ibadah zakat.
Dalam rukun islam juga dijelaskan bahwa ibadah haji dilakukan bagi yang mampu.
Dalil atas kewajiban ibadah haji bagi yang mampu juga dijelaskan dalam Al Qur'an Surat 'Ali Imran ayat 97 :
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
Kini, usai ibadah haji sudah diizinkan oleh pemerintah Arab Saudi, terdapat syarat dan ketentuan baru yang harus dipahami jamaah haji Indonesia salah satunya adalah tentang waktu tunggu pelaksanaan ibadah haji.
Berdasarkan data dari laman Kemenag.co.id, estimasi waktu tunggu haji capai 50 tahun. Hal tersebut, tentu menjadi problem bagi sebagian masyarakat yang ingin mendaftar haji. Makanya, tak sedikit masyarakat yang mempunyai keinginan ibadah haji mencari informasi terkait daftar haji tanpa harus antre lama bertahun-tahun.
Berkenaan dengan hal tersebut, banyak sekali kasus penipuan dan penyelewengan yang dilakukan oleh travel haji dan umroh yang memberikan iming-iming daftar haji tanpa antre dengan biaya murah. Seperti peristiwa yang terjadi belakangan ini, dilansir portalpekalongan.com dari kanal Youtube Andi Madinah, dijelaskan bahwa Imigrasi Jeddah tolak puluhan jamaah haji Indonesia masuk makkah. Apa sebabnya?
