Network
PORTAL PEKALONGAN - Baru-baru Bjorka mengungkapkan dalang di balik kasus pembunuhan Munir, setelah Bjorka mengancam meretas laman Pertamina.
Bjorka membeberkan dalang dari kasus pembunuhan Munir dengan melampirkan tautan pada cuitannya di Twitter yang berisi klaim profil pembunuh Munir serta kronologi kejadian.
"Yea I know you guys have been waiting for this. So, who killed this good man? (Ya aku tahu kalian telah menunggu ini. Jadi, siapa yang membunuh pria baik ini?)" kata Bjorka seperti yang dikutip oleh Portalpekalongan.com dari Pikiran-rakyat.com 13 September 2022.
Baca Juga: Data Institusi dan Lembaga Negara Diduga Diretas Hacker Bjorka, Begini Respons Ketua MPR RI
Bjorka mengatakan pembunuh Murni adalah orang yang sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya yang bernama Muchdi Purwopranjono.
"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party (Aku akan beri sebuah kalian nama jika kalian tanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya)," kata Bjorka melalui artikelnya.
Tak kalah penting Bjorka menjelaskan kronologi pembunuhan Munir, begini kronologi pembunuhan Munir menurut Bjorka.
Baca Juga: Jadi Google Doodle Hari Ini, Ternyata Ini Filosofi Unik dan Menarik Mangkuk Ayam Jago
Munir adalah koordinator Kontras yang sangat vokal itu berhasil mengungkapkan bahwa Tim Operasi Mawar adalah pelaku penculikan 13 aktivis pada periode 1997-1998
Alhasil, Muchdi Purwopranjono harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari.
Hal itu menyebabkan Muchdi menjadi tidak menyukai Munir, dikutip Portalpekalongan.com dari Pikiran-rakyat.com.
Selepas itu, Muchdi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Deputi V pada 27 Maret 2003.
Bjorka mengklaim bahwa posisi tersebut membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas Munir yang dianggap telah merugikan Muchdi.
"A position that opens up many opportunities to stop the activities of the victim of the late Munir that has harmed the defendant (Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa)," kata Bjorka.
Muchdi disebut menggunakan jaringan non-organik BIN yakni Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways untuk membunuh Munir.
Diketahui waktu itu Munir akan terbang ke Belanda untuk studi lanjut menggunakan Garuda Indonesia.
Baca Juga: Siap Gelar Konser NCT 127 Tour Neo City Jakarta-The Link , Berikut Harga dan Cara Beli Tiketnya
Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk ditempatkan di bidang Corporate Security.
Hal itu pun sempat ditanyakan oleh Budi Santoso untuk apa dirinya ditempatkan pada bagian tersebut.
