Effendi Simbolon Minta Maaf dan Sampaikan Klarifikasi, setelah Bikin Heboh Sebut TNI sebagai 'Gerombolan'

- 14 September 2022, 16:43 WIB
Bikin Heboh Sebut TNI sebagai 'Gerombolan', Effendi Simbolon Meminta Maaf dan Sampaikan Klarifikasi.
Bikin Heboh Sebut TNI sebagai 'Gerombolan', Effendi Simbolon Meminta Maaf dan Sampaikan Klarifikasi. /Tangkapan layar/ANTARA

"Sekali lagi saya mohon maaf, saya tujukan kepada seluruh prajurit baik yang bertugas maupun yang sudah purna. Dan juga pihak yang tidak nyaman dengan perkataan saya dan juga kepada Panglima TNI saya mohon maaf, juga Kepala Staf Angkatan Darat saya mohon maaf, Kepala Staf Angkapan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara, yang mungkin juga merasa hal yang kurang nyaman, saya mohon maaf," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Effendi juga menyatakan mencintai TNI sesuai dengahn tupoksinya sebagai anggota Komisi I DPR RI.

"Saya ingin menegaskan mencintai TNI sesuai dengan tupoksi saya. Berharap mencintai TNI itu tidak kemudian, tidak mengurangi hal-hal yang mungkin ada yang kurang pas di tubuh TNI sendiri," kata Effendi.

Dia pun memberikan klarifikasi terkait ucapannya menyebut TNI seperti 'gerombolan' dan 'ormas' saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Menteri Pertahanan, Panglima TNI dan para kepala staf angkatan pada 5 September 2022 lalu.

Baca Juga: Profil Pesantren Lirboyo Tempat Ustadzah Ning Imaz, Senator DPD terkait Pelecehan: Aparat Harus Tegas

"Sehubungan dengan apa yang terjadi di rapat dengar pendapat atau rapat kerja, antara Komisi I dengan Menhan, Panglima TNI dan para kepala staf, pokok bahasan dalam RDP adalah pembahasan rencana anggaran kementerian dan lembaga tahun 2023, dan juga membahas isu-isu aktual," kata Effendi.

Effendi menyebut, dalam kesempatan rapat tersebut dia ingin mendapatkan penjelasan, baik dari Menhan, Panglima TNI dan juga para kepala staf.

Saat masuk ke isu aktual, dia bertanya kepada Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AD mengenai adanya hal-hal yang bersifat disharmoni. Ada hal-hal, yakni soal kepatuhan, karena kehormatan TNI itu adalah kepatuhan.

Di bagian penyampaian itu kemudian muncul narasi TNI seperti 'gerombolan' dan 'ormas'.

"Ada beberapa pihak tidak nyaman, tersinggung atas kata-kata yang keluar dari saya, menyangkut soal gerombolan dan ormas, yang sejatinya sejujurnya saya tidak pernah menerjemahkan TNI itu sebagai gerombolan," terangnya.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Tiktok @republikhitam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah