TUJUH PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN AGAMA: Transformasi Digital Wujudkan Layanan Profesional -3

- 25 Desember 2023, 20:46 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas /Ali Arifin/Kemenag

PORTALPEKALONGAN.COM - JAKARTA - Seri kedua Tujuh Program Prioritas Kemenag (KLIK LINK INI) mengulas Kemandirian Pesantren dan Cyber Islamic University. Seri ketiga ini mengulas Tranformasi Digital.

Kemenag mencanangkan Tujuh Program Prioritas, yakni Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiosity Index, dan Tahun Kerukunan Umat Beragama.

TRANSFORMASI DIGITAL
”Revitalisasi digital mendukung pelayanan, kinerja efektif, efisien, real time, dan profesional”

Baca Juga: INI PERNYATAAN SIKAP AKHIR TAHUN 2023 PWI PROVINSI JAWA TENGAH

Transformasi digital mengefektifkan konektivitas antardaerah, mempercepat, dan memudahkan akses publik. Digitalisasi penting karena masyarakat menginginkan pelayanan cepat, murah, dan mudah.

Kemenag mengikuti perkembangan zaman. Beragam layanan berbasis teknologi informasi, seperti Sistem Informasi Pencatatan Nikah (Simkah), Si-Halal, Siskohat, Qur’an Kemenag, Ustadz Kita, Emis, Satu Data Kementerian Agama, dan lainnya. Beragam aplikasi itu terintegrasi dalam satu aplikasi, Pusaka Super Apss.

Pusaka Super Apps berisi beragam layanan keagamaan mulai dari kitab suci agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu. Selain itu akses program bantuan, data rumah ibadah, dan lainnya.

Pusaka Super Apps diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada Kemenag, khususnya di Jateng yang semakin adaptif dan akuntabel.

Terobosan Kantor Wilayah Kemenag Jateng
1. Aplikasi Tata Persuratan Dinas (Tasurdin) Elektronik
Diluncurkan 12 November 2021. Tasurdin mempermudah dan mempercepat kelola tata persuratan. Aplikasi ini menjawab tantangan era digital agar dokumen lebih modern, dapat diakses kapan pun dan dimana pun, aman atau tidak dipalsukan.

Baca Juga: Ini adalah 37 Ucapan Natal 2023 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

2.Penguatan Digitalisasi Pasraman
Pengelola dan guru pasraman (lembaga pendidikan khusus agama Hindu-Buddha) di Jawa Tengah harus meningkatkan kualitas diri, menyesuaikan kemajuan teknologi, dan memahami karakteristik milenial agar penanaman nilai-nilai keimanan dan moralitas nyambung dengan perkembangan zaman.

3.Digitalisasi Kitab Kuno dan Naskah Abad ke-18
Digitalisasi naskah kuno dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan generasi muda, penghargaan terhadap kekayaan intelektual dan budaya bangsa, pelestarian warisan budaya dan sejarah budaya Indonesia.
Naskah Abad ke-18 tulisan tangan ulama terkemuka K.H. R. Abdul Fattah Sigedong Baturono ditulis tahun 1815-1909 dan tersimpan di Pondok Pesantren Nurul Fatah Sigedong Kepil. Kitab kuno itu berisi ajaran Islam, sejarah lokal, dan berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat Jawa pada Abad ke-18. Naskah tersebut bukti nyata intelektualitas dan kearifan lokal.

Musta'in Ahmad Kakanwil Kemenag Jateng
Musta'in Ahmad Kakanwil Kemenag Jateng

4.Madrasah Digital dan Kelas Digital di Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah.

5.e-link PAI Jateng
Diluncurkan pada tahun 2020 untuk menjadi fasilitas sarana pembelajaran jarak jauh siswa berbasis online ketika pandemi Covid-19 yang lalu.

6.Ujian Pendidikan Kesetaraan Ponpes Salafiyah

7.Website Sarana Digitalisasi Informasi

8.Pemanfaatan Media Sosial (Instagram, Facebook, YouTube, X, dan TikTok)

PRESTASI
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mendapatkan penghargaan karena dinilai sosok inspiratif dalam inovasi dan mampu menerapkan transformasi digital layanan keagamaan di lingkungan Kemenag melalui aplikasi Pusaka Super Apps.

1.Gatra Award 2023 Kategori Teknologi

2.detikcom Awards 2023 Kategori Tokoh Transformasi Digital Pelayanan Keagamaan.(Selesai)***

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah