Network
Dan akan digelar di Auditorium H. M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin mengungkapkan bahwa sidang isbat akan digelar dalam dua sistem, yakni secara hybrid dan juga luring.
Baca Juga: 3 Bahan saja, Resep Takjil Simple untuk Berbuka Puasa Ramadhan
“Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” ujar Kamaruddin saat rapat persiapan penetapan awal Ramadhan pada Senin, 19 Februari 2024.
Dalam sidang ini, Kemenag akan melibatkan beberapa pihak, di antaranya Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, para duta besar negara sahabat, serta perwakilan ormas islam.
Hal tersebut diungkapakan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib.
Adib juga menambahkan bahwa juga turut serta melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), BMKG, Pimpinan MUI, serta Komisi VIII DPR RI.
Nantinya, akan ada tiga tahapan pada sidang isbat. Yakni pemaparan posisi hilal awal Ramadhan sesuai dengan hasil hisab.
Pemaparan ini akan dimulai pada pukul 17.00 WIB dan bisa disaksikan oleh masyarakat umum melalui siaran live di kanal YouTube Bimas Islam.
Tahapan kedua yakni sidang isbat yang dilaksanakan secara tertutup setelah salat maghrib.
