FPKS Karanganyar Katakan Tidak Etis, terkait Nama Bupati Juliatmono ada di Amplop Berisi Dana Bansos Baznas

- 22 Juli 2021, 17:00 WIB
Para pedagang kaki lima (PKL) secara bergiliran mengambil bantuan sosial dana zakat Baznas Karanganyar di aula Disdagnakertrans. (Portal Pekalongan)
Para pedagang kaki lima (PKL) secara bergiliran mengambil bantuan sosial dana zakat Baznas Karanganyar di aula Disdagnakertrans. (Portal Pekalongan) /

Baca Juga: April Jasmine Istri Ustad Solmed, Ini Profil Lengkap Beserta Akun Medsosnya

Amplop bertuliskan nama Bupati Karanganyar Juliatmono yang dijadikan wadah uang zakat Rp300 ribu dari Baznas ke PKL terdampak pandemi, berbuntut protes masyarakat.
Ketua Baznas Karanganyar KH Hafidzi mengatakan, saat Disdagnakertrans mengajukan bantuan sosial itu, pihaknya hanya meminta daftar nama dan alamat. Saat itu ada ajuan jumlah PKL yang mendapat bantuan sebanyak 840 orang.

‘’Kami tentu memberikan sesuai daftar nama saja dan tidak memerinci. Secara teknis itu urusan Disdagnakertrans. Saya menyerahkan sepenuhnya. Dan yang penting karena itu dana umat, dari pertimbangan Baznas Pusat, memang boleh untuk membantu covid yang sudah jadi bencana nasional,’’ kata dia, Kamis 22 Juli 2021.

Ketika itu menjadi masalah karena menimbulkan protes sebab uang bantuan itu diwadahi amplop yang ada nama Bupati Katranganyar Juliatmono, Baznas hanya bisa meminta keterangan dari kepala Disdagnakertrans.

Kepala Disdagnakertrans Martadi mengakui teledor soal itu. Dia memang tidak mengecek secara tuntas karena mengurusi banyak tugas terkait pandemi. Karena itu jika akhirnya timbul masalah dia mengaku itu kesalahan yang manusiawi.

Baca Juga: Cita Citata Enggan Pamer Hewan Kurban pada Perayaan Idul Adha 2021

‘’Begitu mendengar ada protes dari masyarakat karena amplop bantuan ada nama Bupati dan istri, saya langsung menyetop. Waktu itu baru 200-an dari 840 penerima. Dan saya minta amplop diganti yang polos saja biar tidak menimbulkan masalah,’’ kata dia.

Amplop yang dipakai itu memang asal comot dari staf dia yang mewadahi uang bantuan itu. Amplopnya kebetulan amplop untuk njagong Bupati. Karena itu ada tulisannya nama bupati dan istri.

Kalau saja amplop itu bertuliskan nama bupati saja sebetulnya tidak masalah. Sebab, bupati penanggungjawab pemerintahan di Karanganyar. Karena ada nama ibu bupati, sehingga bermasalah.

Baca Juga: PLN Salurkan Stimulus Listrik atau Diskon hingga Desember 2021, Berikut Cara Mendapatkannya

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Portal Pekalongan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x