Golkar dan PKB Siap Jadi Motor Koalisi Besar, Respons dari Pesan Jokowi?

4 Mei 2023, 09:59 WIB
Hartarto (kiri) dan ​​​​​​​Muhaimin Iskandar (kanan) bertemu di Resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu 3 Mei 2024. /ANTARA/Melalusa Susthira K/aa/

PORTAL PEKALONGAN - Pertemuan enam ketua umum (ketum) partai pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan pada Selasa 2 Mei 2023 lalu masih terus berlanjut dengan berbagai pertemuan kecil antarpartai. Seperti yang dilakukan antara Ketau Umum Partai Golkar Ailangga Hartarto dan Ketau Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Pertemuan kedua ketum partai tersebut memunculkan kesepakatan bahwa keduanya siap menjadi motor untuk mewujudkan sebuah koalisi besar dari dua koalisi yang sudah ada sebelumnya.

Seperti diketahui, PKB sebelumnya sudah menjalin koalisi bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang koalisinya diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca Juga: Ini Pesan Jokowi dalam Pertemuan Ketau Umum Enam Partai Pendukung Pemerintah, Kecuali Nasdem

Demikian juga Partai Golkar, sebelumnya juga sudah menjalin koalisi bersama PAN dan PPP yang diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Apakah ini respons dari pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan pada saat pertemuan enam ketua umum partai pendukung Pemerintah?

Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, untuk membentuk koalisi besar itu butuh koalisi inti atau core.

Baca Juga: Ketum Enam Parpol Bertemu, Bahas Koalisi Besar? Prabowo: Kami tidak Bahas Capres Wapres

"Kita berdua berbicara koalisi besar dan koalisi besar itu membutuhkan koalisi inti, dan koalisi inti itulah yang hari ini kita duduk bersama, di mana koalisi inti ini antara Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa," kata Airlangga, dalam pertemuan dengan Katum PKB Muhaimin Iskandar, di Resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu 3 Mei 2023 siang.

Airlangga mengungkapkan, saat ini Partai Golkar bersama PKB telah menunjuk tim pemenangan dari masing-masing partai, Partai Golkar telah menunjuk Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid dan PKB telah menunjuk Ketua DPP PKB Faisol Reza.

Menurut Airlangga, tim pemenangan koalisi inti tersebut akan meneruskan langkah-langkah teknis terkait wacana pembentukan koalisi besar untuk meneruskan pembangunan ke depan yang telah dirajut pemerintah saat ini.

Baca Juga: Mau Daftar Calon Anggota Legislatif pada Pemilu 2024? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

"Tadi malam bertemu Bapak Presiden dan enam partai yang lain dan terkait dengan isi pembangunan ke depan. Diingatkan oleh Bapak Presiden bahwa 13 tahun ke depan ini adalah masa persimpangan jalan antara Indonesia menjadi negara maju atau berada dalam jebakan negara berpendapatan menengah," tuturnya.

Langkah Awal Koalisi Besar

Airlangga pun menyatakan pertemuan dengan Presiden Jokowi tersebut direspons Partai Golkar dengan bersepakat membangun koalisi inti bersama PKB sebagai langkah awal pembentukan koalisi besar yang akan mengawal pembangunan ke depan.

Adapun langkah yang telah ditempuh adalah melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan parpol yang ingin melanjutkan program pembangunan pemerintah ke depan agar Indonesia tidak jatuh menjadi negara berpendapatan rendah, tapi memilih untuk menjadi negara maju.

Baca Juga: Dijagokan GMPI Dampingi Ganjar, Ini Jawaban Gus Yaqut: Saya Ingin ...

"Bahwa kita siap untuk menjadi inti daripada (upaya) menjaga pembangunan ke depan," ucapnya.

Katua Umum PKB Muhaimin (Cak Imin) mengungkapkan, kesepakatan antara PKB dan Partai Golkar untuk membangun koalisi inti sebagai tindak lanjut pembentukan koalisi besar memiliki posisi yang strategis.

Sebab, lanjut Muhaimin, PKB sudah tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra, sedangkan Partai Golkar sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN.

Untuk itu, Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) menegaskan, PKB bersepakat bersama Partai Golkar untuk saling bersinergi dan bekerja sama saling membantu menyukseskan Pemilu 2024.

Baca Juga: Plt Ketua Umum PPP: KIB Tidak Bubar dan Tetap Solid setelah PPP Putuskan Usung Ganjar sebagai Capres 2024

Baca Juga: Digadang Dampingi Ganjar, Gus Yaqut: Saya Hanya Fokus sebagai Menag, Tak Terpikir Pilpres 2024

"Saya sangat percaya Partai Golkar punya pengalaman, PKB punya sejarah, partai Golkar juga punya sejarah. Kebersamaan yang diawali oleh KIB ataupun KKIR ini menjadi sangat strategis, posisi PKB dan Golkar sebagai inti koalisi," ujar Muhaimin.

Cak Imin juga menyatakan langkah itu dilakukan sebagai ikhtiar untuk melanjutkan kesuksesan pembangunan pemerintahan Jokowi ke depan, sebagaimana PKB dan Partai Golkar yang selama ini sama-sama duduk di koalisi pendukung pemerintah.

"Men-support agar Pak Presiden Jokowi sukses hingga tuntas dalam periode kepemimpinannya, dan mengharapkan keberhasilan dan langkah-langkah sukses itu kita lanjutkan secara kontinu, kesinambungan begitu, kesinambungan pembangunan atas prestasi-prestasi yang sudah diraih dan menambah kemajuan yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang," tutur Wakil Ketua DPR itu. ***

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler