Network
PORTAL PEKALONGAN - Terungkap fakta dari aksi pengejaran aparat Densus 88 terhadap tersangka teroris dr Sunardi sebelum akhirnya tewas ditembak petugas.
Seorang saksi mata anonim (tidak mau disebut namanya) menuturkan bahwa kejar mengejar antara petugas Densus 88 dan tersangka teroris dr Sunardi benar-benar terjadi dan berlangsung menegangkan.
Dia menjelaskan, mobil Mitsubishi Strada double cabin warna silver yang dikemudikan dr Sunardi sempat menabrak beberapa kendaraan lain ketika melaju kencang saat dikejar petugas.
Baca Juga: Sidak Kesiapan Tugas Anggota pada Malam Minggu, Propam Polda Jateng Temukan Sejumlah Pelanggaran
"Menurut beberapa orang di wilayah utara (arah Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah), kendaraan Strada itu melawan arah bergerak ke arah Sukoharjo kota. Kendaraan itu sempat menabrak satu mobil box dan dua sepeda motor. Untung para korban kondisinya tidak mengalami luka parah," ungkap pria itu sambil mewanti-wanti agar identitasnya dirahasiakan, Minggu 13 Maret 2022.
Fakta ini, menurut dia, diketahui ketika para saksi dipanggil Polres Sukoharjo. Dia yang sempat berdialog dengan sejumlah saksi lain, diberitahu jika dr Sunardi sempat menabrak beberapa kendaraan saat berupaya meloloskan diri dari kejaran petugas.
Terkait kesaksiannya sendiri, pria yang mengaku bekerja wiraswasta itu menuturkan jika dia saat itu tengah berada di sebuah warung di pinggiran jalan Sukoharjo-Bekonang, menjamu dua temannya.
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Laporkan Polisi Nakal, Polda Jateng Buka Hotline lewat WhatsApp
"Saya menghadap jalan, sedangkan dua teman saya duduknya membelakangi jalan," katanya.
"Tiba-tiba ada mobil double cabin silver melintas. Ada dua orang di atas mobil berpegangan pada besi di bagian belakang," ungkapnya.
Kedua orang yang belakangan diketahui aparat Densus itu, menurutnya, beberapa kali berteriak meminta mobil berhenti.
"Berteriak-teriak sambil menggebrak-gebrak bagian atas mobil. Mereka sempat kesulitan berusaha agar tak terjatuh. Tak berapa lama setelah mobil double cabin melintas ada dua mobil lain mengejar di belakang," tambahnya.
"Agak lama berselang kemudian saya mendengar letusan tembakan," tandasnya.
Secara pribadi, pria itu tidak menyangka jika kejadian itu merupakan aksi pengejaran tersangka teroris.
"Saya sempat takut dan refleks ingin melompat ke dalam warung," terangnya.***
