Sindir Dinamika 'Pengkhianatan' Politik, Prabowo Tegaskan Para Pemimpin Kita Punya Akhlak Kesetiaan

- 4 September 2023, 05:04 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu 3 September 2023.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu 3 September 2023. /<iframe data-class="ads-script" data-type="ads-script"> <!-- <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309" crossorigin="anonymous"></script> <ins class="adsbygoogle" style="display:inline-block;width:320px;height:100px" data-ad-client="ca-pub-4552716111294309" data-ad-slot="2722043245"></ins> <script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});</script> --> </iframe>/

 

PORTAL PEKALONGAN - Bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seolah menyindir dinamika politik di Tanah Air yang diwarnai "pengkhianatan" setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berbelok arah menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Sindiran itu disampaikan Prabowo dengan menyebut para pemimpin bangsa Indonesia merupakan tokoh yang memiliki akhlak kesetiaan, dan kata-katanya bisa dipercaya, bukan pagi bilang "tempe" sore bilang "tahu".

“Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya akhlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu,” ucap Prabowo saat menghadiri deklarasi pendukungnya di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu 3 September 2023, dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com, Senin 4 September 2023.

Baca Juga: Golkar-PAN ke Prabowo, Ganjar Kenakan T-Shirt Bergambar Jokowi, Bukan Gambar Mega

Lebih lanjut Prabowo menyebut para pemimpin harus saling bersatu demi kepentingan rakyat. Ia pun mencontohkan dirinya dan Presiden RI Jokowi yang dahulu bersaing di Pilpres 2019, tetapi memilih bersatu untuk memajukan bangsa.

“Saya sudah membuktikan bahwa saya bersama Pak Presiden Joko Widodo. Kita dulu rival, kita dulu bersaing, tapi di ujungnya kita sadar untuk Indonesia. Kita harus bersatu, setelah saya bersatu dekat sama beliau, betapa setia beliau kepada rakyat Indonesia," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan itu juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat memikirkan rakyat tidak mampu.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x