Sosiawan juga tampil percaya diri, terutama karena puisi "Lebaran Ini Tak Kujenguk Peristirahatanmu" terasa mewakili suasana batinnya.
Begitu juga dengan Aulia yang membawakan “Kuikhlaskan yang Harus Kulepas” dan Anas dengan “Jangan Berharap Syahdu Upacara”.
Sekretaris PWI Jateng Setiawan Hendra Kelana juga tampak menghayati penampilannya dengan membacakan “Kau Raih Cahaya di Mana Saja”.
Atal Depari, yang diwawancarai host Myra Azzahra sebelum membacakan “Kita Tak Punya Tempat Sembunyi” mengaku selama ini tidak biasa menulis puisi, tetapi lebih menjadi penikmat.
“Saya senang ada acara seperti ini," katanya, senada dengan komentar yang disampaikan oleh Bambang Soesatyo, usai Ketua MPR itu membawakan “Hidup di Dekat Mati”.
Ketua Komisi Infokom MUI Jateng Isdiyanto juga begitu menjiwai saat membacakan “Dalam Doa Kesembuhan”.
Baca Juga: Bulan Agustus Ini, Ribuan Guru TPQ dan Madin Kota Pekalongan Akan Dapat Bantuan Intensif
Sebelum diakhiri Myra yang juga turut membacakan puisi “Setitik Harap di Hamparan Pasrah”, Widiyartono dan Budi Maryono masing-masing membawakan “Kabar dari Anakku” dan “Setinggi Apa pun Keangkuhan”.
Seusai acara, Koordinator Kegiatan Bakhtiar Rivai menyatakan, PWI Jateng berniat menjadikan acara semacam ini sebagai kontemplasi rutin.