PORTAL PEKALONGAN - Laboratorium Dakwah Divisi Pengembangan Masyarakat Islam, bekerja sama dengan mahasiswa, Divisi Pengembangan Masyarakat Laboratorium Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan pelatihan pertanian hidroponik.
Suprihatiningsih, dosen sekaligus ketua Divisi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud dari penguatan kompetensi mahasiswa di bidang teknologi tepat guna, pengorganisasian masyarakat dan kewirausahaan sosial dalam jurusan Divisi Pengembangan Masyarakat Islam.
"Untuk mengasah skill mahasiswa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi telah memfasilitasi Laboratorium PMI yang bisa dioptimalkan fungsinya oleh dosen dan mahasiswa untuk melakukan praktikum mata kuliah dan simulasi kegiatan pemberdayaan masyarakat, " tuturnya dalam upacara pembukaan Pelatihan Pertanian Hidroponik di Laboratorium Dakwah (Labda) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang, belum lama ini.
Baca Juga: Bupati Banjarnegara Pantau Langsung Penyaluran Dana JPS Kepada 161 Warga Desa Purwareja
Kegiatan dengan tema "Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam, melalui Keterampilan Budidaya Hidroponik" dibuka Wakil Dekan II FDK Dr Safrodin MAg. Sebagai pembicara Diah Oktaviana (Owner Tunas Hidroponic) dan Harjanti Setyorini (Sekretaris Komunitas Hidroponik Jateng).
Wakil Dekan FDK Safrodin mengatakan, pelatihan tersebut sangat relevan di UIN Walisongo.
"Kegiatan pelatihan hidroponik ini saya rasa sangat relevan di UIN Walisongo, " tuturnya.
Safrodin menambahkan, dengan adanya acara pelatihan ini, ia berharap nanti bisa memajukan jurusan PMI, apalagi fakultas sudah dilengkapi laboratorium yang menunjang kegiatan mahasiswa.
Baca Juga: MUI Jateng Minta Jenazah Covid-19 Tidak Disemprot Klorin, Kiai Fadlolan Musyafa': Tidak Bermanfaat
"Saya berharap dengan diadakannya acara pelatihan hidroponik ini, semoga lebih bisa memajukan jurusan PMI, apalagi sekarang laboratorium FDK sudah sangat menunjang untuk kegiatan praktik mahasiswa" tambahnya.
Baca Juga: Rekomendasi Build Popol & Kupa Mobile Legends
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PMI, Aziz Husein mengatakan, sebelumnya pernah dilakukan pelatihan seperti itu namun belum ada pengembangan oleh mahasiswa karena SDM yang terbatas.***