Denny JA Dukung Revitalisasi Alun-alun Kota Semarang

- 26 Mei 2022, 09:06 WIB
Dialog Kebudayaan tentang ''Kembalinya Alun-Alun Semarang'' di Oedetrap, Kota Lama, Semarang, Selasa 24 Mei 2022.
Dialog Kebudayaan tentang ''Kembalinya Alun-Alun Semarang'' di Oedetrap, Kota Lama, Semarang, Selasa 24 Mei 2022. /Dok Satupena Jateng

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, upaya mengembalikan alun-alun Kota Semarang merupakan pekerjaan rumah paling berat. Dan yang dibutuhkan sangat besar, sehingga pembangunan harus dilakukan secara bertahap sampai empat tahun.

“Mengembalikan alun-alun sebagai ikon Semarang yang ada nilai sejarahnya bukan hal mudah,” tandasnya.

Sekretaris Umum Satupena Jateng Mohammad Agung Ridlo menunjukkan bagaimana dulu alun-alun merupakan konsep pemerintah Hindia Belanda sebagai pusat pemerintahan daerah tingkat II.

Baca Juga: Deklarasi Satupena Jateng, Perkuat Profesi dan Kesejahteraan Penulis, Menolak Plagiasi dan Pembajakan Buku

Namun, sejak tahun 1970-an alun-alun Kota Semarang berubah fungsi menjadi area bisnis atau komersial. Bahkan pendopo yang indah itu dibongkar.

“Kalau kini ada upaya revitalisasi alun-alun, Pemkot Semarang harus membikin alun-alun di setiap kecamatan, kelurahan, RW, dan RT. Kita di perkotaan miskin ruang terbuka hijau, sehingga harus diperbanyak alun-alun itu,” ujarnya.

Ketua Umum Satupena Jateng Gunoto Saparie menyatakan terima kasih kepada Pemkot Semarang yang bersedia bekerja sama untuk mengadakan kegiatan ini. Apalagi dalam dialog kebudayaan terjadi komunikasi ide-ide, sehingga dapat tercapai suatu sintesa yang lebih segar.

Baca Juga: GELAR DEKLARASI: Satupena Jateng Serukan Tolak Plagiasi, Pembajakan, dan Penghapusan Pajak bagi Penulis

“Semoga hasilnya menjadi masukan yang bermanfaat bagi eksekutif maupun legislatif,” ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah