Mbak Ita Sibuk dengan Nasi Goreng, Sehari 2 Truk Laka di Silayur, Djoko Setijowarno: Sopir Truk Jadi Tumbal

- 4 Agustus 2023, 09:27 WIB
Postingan akun FB @Johanes Christiono
Postingan akun FB @Johanes Christiono /Ali A/

@Ikhlas Ramadhan
Harusnya ini menjadi perhatian serius Pemkot Semarang, warga sgt miris ktka lwt disitu krn jam operasionalnya pada di langgar, smtra polisi malah sering operasi di daerah bawah, spt gak ada pedulinya, walkotnya sekalipun jg gak pernah cari solusi, apakah harus menunggu korban klrga pejabat baru viral, trus baru ada solusi utk warga?

@Satria Arsyila
Ngapunten pemangku kepentinganNya lg sibuk bikin nasi hoyeng (maksudnya nasi goreng-red)

@Teguh Budi Raharjo
Ayo bikin nasi goreng sajaaa....

@Diajeng Dewi
Mending masak nasgor ga sih

@Alex Indra
Seharusnya kawawan industri jgn didrh atas, karena resiko truk bertonase besar tidak kuat nanjak,

Menanggapi 2 kejadian kecelakaan di hari yang sama, yakni Kamis 3 Agustus 2023 di Jalan Raya Prof Dr Hamka, Ngaliyan, Semarang atau lebih dikenal dengan turunan Silayur, Djoko Setijowarno, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menyatakan polisi harus tegas.

Bekas rambu larangan truk di turunan Silayur Ngaliyan, Jl Prof Dr Hamka Semarang, yang dipotong hingga menyisakan pipa besi sepanjang 15 cm dan serpihan beton cor sebagai penguat tiang besi yang sudah hilang dibawa oleh oknum tidak bertanggungjawab
Bekas rambu larangan truk di turunan Silayur Ngaliyan, Jl Prof Dr Hamka Semarang, yang dipotong hingga menyisakan pipa besi sepanjang 15 cm dan serpihan beton cor sebagai penguat tiang besi yang sudah hilang dibawa oleh oknum tidak bertanggungjawab

"Polisi harus tegas, kejadian seperti ini (kecelakaan truk) sudah berkali-kali. Bagaimana ini polisi, kejadian kecelakaan truk bertubi-tubi di turunan Silayur Ngaliyan Semarang," katanya.

Baca Juga: Usai Anies Temui Susi Pudjiastuti, KPP Diisukan Retak, NasDem Buka Suara

Djoko Setijowarno, akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang menyebutkan bahwa sopir atau pengemudi truk hanyalah tumbal dari orang-orang yang serakah. Baik oknum pengusaha dan oknum pejabat yang membolehkan truk melintas pada jalur di jam yang bukan peruntukannya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Facebook Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah