Santri Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang Lanjut Kuliah di Al-Azhar Kairo Mesir, Ada Anak PKL Nasgor yang Lolos

- 18 November 2023, 11:38 WIB
Siswa MA Madrasah Al-Musyafaa' yakni Hamdan, Azam (kiri) dan Lutfi (kanan pojok) berhasil lulus tes masuk Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
Siswa MA Madrasah Al-Musyafaa' yakni Hamdan, Azam (kiri) dan Lutfi (kanan pojok) berhasil lulus tes masuk Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. /portalpekalongan.com/Dok. Istimewa/

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Lulusan MA Madrasah Al-Musyafaa' Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) berhasil melanjutkan kuliah di Al-Azhar Kairo Mesir.

Adapun lulusan Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf Semarang itu bernama Lutfi Maulana Winanjar.

Lutfi Maulana Winanjar adalah anak dari Buang Slamet Winanjar warga Jl Suyudono 128 Kelurahan Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, yang pekerjaan sehari-harinya adalah penjual nasi goreng alias PKL nasgor.

Meski demikian, Lutfi Maulana mampu membuktikan diri bahwa dia bisa mengukir prestasi dengan diterima di Al-Azhar Kairo Mesir.

Baca Juga: Lewat QS Higher Ed Summit: Asia Pacific 2023, Undip Tandatangani 30 Kerja Sama Ini

Sementara itu, kyai pengasuh PPFF DR KH Fadlolan Musyaffa’ Lc MA, mengungkapkan bahwa tidak hanya Lutfi Maulana Winanjar yang berhasil di terima di Al-Azhar Kairo Mesir.

Namun ada 2 santri lain yang juga lulusan MA Madrasah Al-Musyaffa' Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF) yang melanjutkan kuliah di Al-Azhar Kaitro Mesir.

Keduanya yakni Ahmad Hamdan putra dari Mursyid, dosen UIN Walisongo Semarang, warga Jl Tambak Harjo RT 03 RW 01, Kecamatan Tugu, Kota Semarang dan Dzulham Ulul Azam Putra Ardana putra dari pasangan Arif syarifuddin (guru swasta) dan Nur Royhana Murya, warga RT 01 RW 01 Krajan, Desa Campurejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

Untuk diketahui, PPFF yang diasuh oleh DR KH Fadlolan Musyaffa’ Lc MA merupakan lembaga pendidikan yang komplet mendidik dan mengajarkan santri kitab kuning, tahfidh Alquran 30 juz, dan bilingual (bahasa Arab dan Inggris).

Baca Juga: Apa Itu Wolbachia? Inilah Inovasi Teknologi untuk Turunkan Kasus DBD di Indonesia

Adapun pada tanggal 15 November 2023 kemarin, alumni pertama MA Al-Musyaffa’ Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, mengadakan walimatus safar pelepasan 3 santri angkatan pertama MA Al-Musyaffa’ untuk berangkat melanjutkan kuliah ke Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

"Tiga santri tersebut telah berangkat tanggal 17 November 2023 untuk melanjutkan studi S1 di Al Azhar, Kairo Mesir dari jalur mandiri. Sementara ada 5 santri yang menempuh jalur beasiswa namun masih menunggu penyempuraan administrasi dan dokumen," jelas Kiai Fadlolan.

Acara Walimatus Safar Pelepasan 3 santri angkatan pertama MA Al-Musyaffa’ untuk berangkat melanjutkan kuliah ke Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
Acara Walimatus Safar Pelepasan 3 santri angkatan pertama MA Al-Musyaffa’ untuk berangkat melanjutkan kuliah ke Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.


Lebih lanjut, Kyai Fadlolan mengatakaan MA Madrasah Al-Musyafaa' memang merupakan pesantren baru dan pertama kali meluluskan siswa.

Namun, lanjutnya, MA Madrasah Al-Musyafaa' sudah mampu menunjukkan prestasi dengan alumni yang bisa lolos tes masuk Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

"PPFF memang baru, madrasah formal juga baru meluluskan pertama pada tahun 2023. Semua santri yang menjadi siswa MA Al-Musyaffa’ dari tidak mengerti apa-apa, tetapi dengan semangat yang tinggi, menyerahkan diri pada saya dan terbukti bisa mengantarkan mereka untuk menggapai cita-cita, impian mereka, yaitu melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir," jelas Kyai Fadlolan.

Baca Juga: Besaran APBD 2024 Kota Semarang Telah Ditetapkan, Pemkot Targetkan Hal Ini

Kyai Fadlolan juga mengungkapkan bahwa dia menyusun sendiri kurikulum MA Al-Musyaffa’.

Tentu kurikulum itu disesuaikan dengan tingkat Ma'had Al-Azhar sehingga lulusannya bisa melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

DR KH Fadlolan Musyaffa’ Lc MA adalah alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Dia selama 17 tahun kuliah di perguruan di Mesir itu sejak dari S1 hingga S3.

Sehingga Kiai Fadlolan tahu persis standar kurikulum muadalah yang setara degan Al-Azhar Kairo Mesir.

"PPFF merancang kurikulum sedemikian agar memudahkan alumninya melanjutkan kuliah ke luar negeri. Baik ke negara-negara di Timur Tengah maupun Barat. Tentu saja dengan program-program unggulan seperti program bilingual (bahasa Inggris dan Arab), program kitab kuning, dan program tahfidh 30 juz dalam 6 bulan," pungkasnya.***

Editor: Ali A

Sumber: MA Madrasah Al-Musyafaa'


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x