Terlibat Dalam Penurunan Angka Stunting, Wali Kota Semarang Puji Muhammadiyah

- 10 Desember 2023, 15:27 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. /portalpekalongan.com/Dok. Pemkot Semarang/

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang mendapatkan pujian atas keterlibatan pihaknya dalam penurunan angka stunting di daerah setempat.

Pujian itu diutarakan langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri apel akbar Milad Muhammadiyah ke-111 bertajuk “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” di halaman Balai Kota Semarang, Minggu (10/12/2023) pagi.

Selain itu, Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita juga turut mengapresiasi keterlibatan Muhammadiyah utamanya kelompok Aisyiyah lantaran langsung memberikan perhatian kepada putri-putri remaja dan calon ibu utamanya wanita hamil.

Baca Juga: Soal Penyakit Pneumonia, Mbak Ita Minta Dinkes Kota Semarang Lakukan Ini

Menurutnya, hal ini adalah dapat menjadi langkah awal yang tepat untuk pencegahan anak stunting.

“Komitmen perjuangan stunting Muhammadiyah sangat luar biasa. Kami atas nama Pemkot Semarang dan masyarakat mengucapkan terima kasih untuk komitmen pencegahan stunting. Pada saat sekarang keluarga besar Muhammadiyah sudah sangat membantu, mensupport kami, saling sinergi, utamanya Aisyiyah yang sudah membantu dalam upaya penurunan stunting dan pencegahan penanganan HIV Aids,” katanya.

Senada dengan tujuan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Mbak Ita berharap PDM Muhammadiyah Kota Semarang bisa terus berkomitmen dalam mendukung program zero stunting di tahun 2024 mendatang.

“Kami berharap bisa semakin masif dilakukan, karena Pemkot Semarang berharap 2024 bisa zero stunting. Nah tentu dari keluarga besar Muhammadiyah bisa mendorong mewujudkan itu,” ujarnya.

Baca Juga: Lewat Bakti Sosial, FPP Undip Beri Bantuan dan Pelatihan Peternak di Kabupaten Pati

Lebih lanjut, Mbak Ita menjelaskan, saat ini ada 916 anak dalam kondisi stunting di Kota Semarang. Jumlah itu sudah turun dari angka 932 anak.

Meski demikian, Mbak Ita terus mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang untuk terus memberikan perhatian khusus bagi remaja-remaja putri untuk selalu menjaga pola hidup yang baik.

“Karena memang bahwa stunting tidak hanya dari anak. Tetapi harus dimulai dari remaja putri, calon pengantin, pengantin, ibu hamil. Ibu hamil kita prioritaskan karena kalau tidak kita prioritaskan nanti anaknya akan stunting. Jadi yang stunting anaknya sudah sembuh, tapi kalau dari ibu kemudian melahirkan, ada anak stunting lagi. Jadi ini terus menerus justru kita ini pendekatan kepada ibu-ibu atau calon ibu untuk pencegahan KEK (Kurang Energi Kronis) atau anemia,” pungkasnya.***

Editor: Andini Wahyu Pratiwi

Sumber: Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x