PORTAL PEKALONGAN.COM - Siapa nih yang suka lampiasin emosi dengan makan lahap? Hati-hati, bisa mengalami motional eating lho!
Bagi banyak orang, makanan sering kali menjadi alat untuk melampiaskan emosi seperti stres, kemarahan, atau kesedihan.
Dilansir Portalpekalongan.com dari akun media sosial Instagram @duniakesehatan.co.id., fenomena ini dikenal dengan istilah "motional eating" atau makan emosional, di mana seseorang cenderung makan secara berlebihan sebagai cara untuk meredakan emosi negatif.
Makan dianggap sebagai distraksi yang menyenangkan, yang bisa sementara mengalihkan perhatian dari masalah yang membuat stres atau sedih.
Selain itu, ketika seseorang makan, tubuhnya umumnya akan melepaskan hormon dopamin, yang dikenal sebagai hormon "kebahagiaan", yang dapat meningkatkan suasana hati seseorang.
Namun, perlu diingat bahwa makan emosional memiliki risiko yang cukup serius jika tidak terkontrol dengan baik. Salah satunya adalah risiko obesitas.
Baca Juga: Alasan Hujan Bikin Migran dan Sakit Kepala, Dikenal dengan Barometric Pressure, Apa Itu?
Saat seseorang seringkali menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi emosi negatif, mereka cenderung mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan tidak sehat secara berlebihan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan.