Madinah dan Fondasi Peradaban Manusia, Prof Ahmad Rofiq: Berasal dari Kata Tamaddun yang Artinya Ini ...

- 22 Juni 2022, 11:52 WIB
 Prof Ahmad Rofiq dan jamaah asal Indonesia mengikuti halaqah pengajian di Masjid Nabawi.
Prof Ahmad Rofiq dan jamaah asal Indonesia mengikuti halaqah pengajian di Masjid Nabawi. /Ali A/

Perang Badar Kubra, Perang Uhud, Perang Bani Musthaliq, Perang Dzatir Rizal, Perang Khandzaq (Parit), Perang Bani Quraidhah, Perang Khaibar, Perang Mu’tah, Perang Hunain, Perang Thaif, dan Perang Tabuk. 


Dalam Islam perang adalah soal bela diri, yang bersifat defensif, bukan ofensif.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu sekalian, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. (QS. Al-Baqarah: 190). 

Baca Juga: Resep Eclair Cake, Kue Enak Tanpa Oven dan Mixer


Terlalu sedikit ruang untuk membahas dan merefleksikan, bagaimana kegiatan jamaah haji dan umrah di Madinah yang hanya 8 hari, untuk bisa memahami perjalanan panjang sejarah Rasulullah Saw membangun masyarakat Madinah yang modern, berperadaban, masyarakat madani (civil society) dan menjadi model dalam konsep dan konstitusi sebuah negara.

Karena itu, idealnya, bagi seluruh jamaah haji yang berkesempatan berziarah dan sowan kepada Rasulullah Saw, berbahagia dan bersyukurlah.

Selain kebahagiaan dan keutamaan, refleksi yang sangat penting, adalah bagaimana kita dapat menjaga, melestarikan dan menumbuhkan nilai-nilai peradaban manusia yakni akhlaqul karimah.

Karena sesungguhnya itulah, yang menjadi misi utama beliau diutus oleh Rasulullah Saw.

"Innamaa bu’itstu li utammima makarima l-akhlaq."  Allah a’lam bi sh-shawab.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 2 Halaman 41, 42, 43, 44, 46: Arti Ungkapan Jalan Tengah dan Kepala Dingin

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah