Network
PORTAL PEKALONGAN - Sebanyak 41 orang tewas dalam musibah ledakan di tambang batu bara bawah tanah di Turki, Jumat 14 Oktober 2022.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Sabtu 15 Oktober 2022 mengunjungi Provinsi Bartin, tempat terjadinya musibah ledakan tambang batu bara yang menimbulkan banyak korban jiwa itu.
Dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com bersumber dari Xinhua, Minggu 16 Oktober 2022, Presdien Erdogan menjelaskan ledakan tersebut terjadi 300 meter di bawah tanah pada Jumat 14 Oltober 2022 pukul 18.15 waktu setempat atau pukul 22.15 WIB. Lokasi ledakan tepaknya di Amasra Hard Coal Enterprise, Kota Amasra, Turki.
Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Sebut Sabam Sirait 'Imam' Dunia Politik Indonesia, Ini Sejumlah Alasannya ...
Menurut keterangan pejabat setempat, musibah ledakan itu menyebabkan 110 pekerja terjebak, 58 di antaranya kemudian berhasil menyelamatkan diri, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit, dan 41 orang tewas.
Sesampainya di lokasi kejadian di Kota Amasra, Presiden Erdogan berjanji akan mengerahkan upaya terbaiknya untuk mengakhiri sejarah panjang kecelakaan pertambangan di Turki.
Kepada media, Presiden Erdogan mengatakan bahwa otoritas administratif dan yudisial akan menyelidiki insiden tersebut untuk mengungkap penyebab ledakan dan siapa yang bertanggung jawab, kalau ada.
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Fatih Donmez mengatakan, temuan awal menunjukkan bahwa ledakan itu kemungkinan disebabkan oleh metana.
Baca Juga: Tiga Buronan Bos Judi Online Ditangkap di Kamboja, Hari Ini Telah Dipulangkan ke Tanah Air
Diketahui, pada 2014 sebanyak 301 orang tewas dalam bencana tambang terburuk di Turki, yakni insiden kebakaran di dalam tambang batu bara di Kota Soma, Provinsi Manisa, Turki barat.
