Ganjar Semprot Petinggi PT PPI, Pengiriman Minyak Goreng Molor dan Stok Berkurang

- 6 April 2022, 04:25 WIB
Ganjar Pranowo cukup emosi saat sidak ke PT PPI, Selasa 5 April 2022 karena jadwal datang minyak goreng terlambat dan stok menipis.
Ganjar Pranowo cukup emosi saat sidak ke PT PPI, Selasa 5 April 2022 karena jadwal datang minyak goreng terlambat dan stok menipis. /Humas Pemprov Jateng

PORTAL PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cukup emosi saat sidak ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Selasa 5 April 2022.

Ganjar cukup emosi ketika menemukan fakta bahwa jatah minyak goreng curah untuk Jateng yang dijadwalkan datang pada 3-4 April, hingga 5 April belum datang.

Awalnya, Ganjar datang ke PT PPI untuk mengecek keberadaan minyak goreng curah yang dikirim pemerintah pusat untuk Provinsi Jateng. Dalam rapat awal, stok itu akan tiba ke Jateng pada 3-4 April 2022 sebanyak 3.000 ton.

Baca Juga: Sidak Pasar Bulu, Ganjar Pranowo Kaget Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp22 Ribu

"Ini belum datang? Berarti itu kosong ya tangkinya? Kan katanya datang tanggal 3 April," tanya Ganjar.

Seorang pejabat dari PT PPI yang diketahui sebagai Manajer Perwakilan bernama Aby mengatakan ada keterlambatan pengiriman minyak goreng dari Kalimantan ke Jateng. Rencana kiriman minyak goreng curah baru akan datang pada Rabu 6 April 2022.

"Problemnya dari kesiapan produsen Pak, dan lama perjalanan dari Kalimantan ke sini. Besok juga yang datang hanya 2.600 ton," ucapnya.

Mendengar itu nada bicara Ganjar tambah meninggi. Ia mengatakan, jatah minyak goreng curah untuk Jateng itu harusnya datang pada 3 April 2022 sebanyak 3.000 ton, bukan 2.600 ton.

"Ini siapa yang ngawasi kalau soal gini, kemarin itu rapatnya resmi lho Pak. Kita jangan di-PHP, makanya saya ngecek langsung ini. Jangan kebangetanlah, kita itu pemerintah, menjadi institusi yang dipercaya rakyat," tegasnya.

Baca Juga: Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, Rp 300 Ribu Cair April 2022

Ganjar kemudian meminta PT PPI untuk memastikan kedatangan minyak goreng curah itu. Ia juga meminta agar laporan distribusi diberikan setiap hari.

"Ini semua sudah menjerit Pak, saya minta bantuannya. Kalau njenengan ndak mampu, langsung lapor ke kita biar bisa dibantu. Nanti saya bantu telponkan pejabat-pejabat yang di atas sana," tegasnya.

Selain ke PT PPI, Ganjar juga memastikan pasokan minyak goreng curah di PT RNI. Selain dua anak perusahaan BUMN itu, Ganjar juga mengecek pemasok minyak goreng curah dari swasta, yakni PT Best.

Usai melakukan pengecekan, Ganjar mengatakan bahwa memang terjadi keterlambatan pengiriman minyak goreng curah ke Jateng. PT PPI sebagai penanggung jawab diminta lebih tegas terkait hal ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Salurkan BLT Minyak Goreng, Satu Keluarga Dapat Rp300 Ribu, Cek Kriteria Penerimaannya

"PPI lambat ini, harusnya datang tanggal 3 tapi baru besok. Ini kita mesti serius betul karena presiden sudah perintahkan begitu, ya yang di bawah bekerjanya harus benar. Kalau tidak, kita mendapat tamparan keras dari rakyat," tegasnya.

Ganjar juga akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perubahan kuota, dari semula 3.000 ton menjadi 2.600 ton. Sebab, dari total itu, hanya bisa menutupi kebutuhan Jateng selama dua minggu.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka Ganjar Sentil Kemendag: Saya Malu, Kita seperti Tikus Mati di Lumbung Padi

"Kalau 2.600 ton ya hitung-hitungan kita hanya dua minggu, makanya kita akan hitung nantinya, termasuk mengoptimalkan yang dari PT RNI untuk datang lagi. Selain itu, dari perusahaan swasta seperti PT Best ini juga bisa menyulami," imbuh Ganjar.***

Editor: Arbian T

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah