Ramadhan Segera Tinggalkan Kita, Allah Menyiramkan Samudera Maghfirah dan Mengabulkan Doa-Doa HambaNya

18 April 2023, 21:16 WIB
Prof Ahmad Rofiq /Ali A/

Oleh: Prof Ahmad Rofiq*)

Di dalam bulan Ramadhan, Allah ‘Azza wa Jalla menyiramkan samudera maghfirah dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya, yang mau berdoa dengan rendah hati dan memohon kepada-Nya, dan senantiasa menjaga kualitas iman dan taqwanya. Keutamaan dan pahala dilipatgandakan.

PORTAL PEKALONGAN - Renungan ini ditulis saat kumandang ayat suci Alquran sedang dilantunkan secara apik, memberi sinyal akan segera masuk waktu shalat Ashar, 27 Ramadhan 1444 H. Berarti malam 28 Ramadhan tinggal tiga jam kurang.

Idul Fitri 1444 H bagi saudara kita yang berafiliasi ke Muhammadiyah, akan dirayakan Jumat, 21 April 2023 M, sementara pemerintah dan warga Nahdlatul Ulama dan masyarakat lainnya, akan dengan setia menunggu pengumuman pemerintah setelah sidang itsbat yang dipimpin secara langsung oleh Menteri Agama RI, Gus Yaqut Cholil Qoumas usai.

Tulisan ini tidak hendak menyoal tentang perbedaan pelaksanaan shalat Idul Fitri apakah Jumat, 21 April 2023 ataukah 22 April 2023? Yang jelas, semuanya melaksanakan shalat Id pada 1 Syawal 1444 H.

Baca Juga: Aplikasi Travoy Siap Layani Mudik Lebih Seru dengan Versi Terbarunya

Mari kita simak secara seksama, pesan Rasulullah saw: “Sekiranya umatku mengetahui — dengan baik — sesuatu — rahasia, hikmah, atau keutamaan — yang ada di dalam bulan Ramadhan, sungguh mereka akan berharap seluruh tahun menjadi Ramadhan semua” (Riwayat Ibnu Hajar al-‘Asqalani dari Ibnu Masud al-Ghifary).

Pesan tersebut menggambarkan betapa sangat mulia, agung, dan luar biasanya keberadaan bulan suci Ramadhan. Di dalamnya berlimpah kasih sayang dan keberkahan yang Allah limpahkan kepada hamba-hamba-Nya, yang merindukan akan surga dan perjumpaan dengan Allah yang kenikmatannya tidak bisa dibayangkan dengan apapun.

Baca Juga: Cara Cegah Halitosis atau Bau Mulut agar Tampil PD dan Nggak Minder saat Komunikasi dengan Orang Lain

Ampunan-Nya mengalahkan semua sikap benci, dosa, salah, dan segala macam sifat dan sikap negatif lainnya.

Di dalam bulan Ramadhan, Allah ‘Azza wa Jalla menyiramkan samudera maghfirah dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya, yang mau berdoa dengan rendah hati dan memohon kepada-Nya, dan senantiasa menjaga kualitas iman dan taqwanya. Keutamaan dan pahala dilipatgandakan.

Pada bulan Ramadhan, Allah Ta’ala mengirim para malaikat pembawa kasih sayang dari malam hingga terbit fajar. Dalam kaitan inilah, Alquran menyebutnya sebagai malam lailatul qadar atau malam penentuan, yang lebih mulia dari seribu bulan (83,3 tahun).

Baca Juga: Berat Badan Turun Drastis Pasca Puasa Sebulan Penuh di Bulan Ramadan, Bahayakah?

Terasa begitu berat, kala bulan Ramadhan beringsut segera akan meninggalkan kita. Namun itu tak bisa dibendung, karena bulan Syawal 1444 H juga segera hadir menyambut dengan penuh kegembiraan, karena hamba-hamba Allah yang boleh jadi banyak berlumuran dosa, telah lahir laksana manusia baru yang tanpa noda dan dosa, laksana lembaran kertas putih yang tak bertuliskan apapun. Itulah gambaran sederhana tentang fitrah manusia.

Karena itu, fitrah yang telah dihasilkan melalui ritual dan jihad melawan hawa nafsu yang terus bercokol di dalam diri kita, harus disingkirkan, dan jika berhasil, maka akan lahir manusia “baru kembali” setelah mungkin ada yang belepotan dosa, baik dosa individual vertikal maupun dosa sosialnya.

Baca Juga: Jasa Marga Ajak Gunakan Aplikasi Travoy Versi Baru Agar Mudik Lebih Seru

Shalat tarawih pada malam ke-28 Allah akan mengangkat seribu derajat hamba-hamba-Nya di surga (Riwayat Ali bin Abi Thalib).

Dalam riwayat Imam At-Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda: “Belajar dan kenalilah kerabat-kerabat dekat kalian agar dapat bersilaturrahim. Karena bersilaturrahim itu dapat meningkatkan mahabbah (rasa cinta) di antara kerabat, memperbanyak harta, dan bertambahnya keberkahan”.

 Idul Fitri atau kembalinya diri kita pada kesucian, sudah semestinya kita rawat dan jaga dengan mempertahankan dan melanggengkan spirit ibadah dan ketaqwaan kita di bulan Ramadhan, agar terus dapat terjaga dengan berkesinambungan sepanjang tahun. Karena itulah, kita perlu juga terus berdoa kepada Allah Taala, agar senantiasa dalam kebaikan. Wa antum kulla ‘am bi khair.

Baca Juga: 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi, Bisa Bantu Proses Detoksifikasi pada Tubuh, Kamu Wajib Coba!

Rabbana taqabbal minna shalatana wa shiyamana wa takhassyu’ana wa tadharru’ana wa i’tikafana wa tammim taqshirana ya Allah ya arhamar rahumin. Alhamdu lillahi Rabbil alamin.

*) Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA., Direktur LPH-LPPOM-MUI Jawa Tengah, Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW-DMI) Jawa Tengah (Terpilih, 2022-2027), Guru Besar UIN Walisongo Semarang, Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Rumah Sakit Islam-Sultan Agung Semarang, Koordinator Wilayah Indonesia Tengah PP MES, dan Ketua DPS BPRS Kedung Arto Semarang.***

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq

Tags

Terkini

Terpopuler