Eksistensi, Kiprah, dan Pengabdian MUI terhadap Umat, Bentengi Moderasi Beragama dan Melindungi Keutuhan NKRI

16 Juli 2023, 22:44 WIB
HomeNewsPeristiwa Mengenal Apa Itu MUI, Sejarah Berdirinya, dan Pimpinan dari Masa ke Masa Devira PrastiwiDevira Prastiwi Diperbarui 06 Jan 2022, 14:41 WIB Copy Link Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi No 51, Menteng, Jakarta Pusat /Dwi Widiyastuti/Bimasislam.kemenag.go.id

PORTALPEKALONGAN.COM – Eksistensi Majelis Ulama Indonesia (MUI) memang tak diragukan lagi. Kiprah dan pengabdian kepada umat tak terhitung meskipun di sana sini  kendala pasti ada. Namun berkah dan kekuatan akan keberadaannya diakui masyarakat dengan nyata.

MUI sebuah Lembaga Sosial Non Pemerintah yang selalu menjadi penengah dengan keberagaman problematika beragama dan permasalahan yang lain mampu menjadi benteng yang kuat untuk melindungi keutuhan NKRI.

Muhammad Maulan Hamzah dalam “Millah: Jurnal Studi Agama” Vol XVII, No 1 (2017) mengatakan posisi fatwa MUI tidak mengikat, namun pengaruhnya cukup signifikan bagi masyarakat. Misalnya mengeluarkan fatwa dalam kehalalan sebuah makanan, penentuan kebenaran sebuah aliran dalam agama Islam, kesediaan dan partisipasi masyarakat dalam program KB, pelembagan dan pengembangan keuangan syariah, dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seorang muslim dengan lingkungannya.  

Baca Juga: Dahsyatnya Khasiat Kopi Hitam Tanpa Gula, Bisa Mengendalikan Berat Badan

MUI sebagai wadah musyawarah para ulama, zu’ama dan cendekiawan muslim berusaha memberikan bimbingan, tuntunan kepada umat muslim, memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan, menjadi penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik antara umat dan pemerintah.

Selain itu meningkatkan hubungan serta kerjasama antarorganisasi, lembaga Islam dan cendekiawan muslim dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi secara timbal balik.

Ilustrasi logo MUI

Kiprah MUI dalam moderasi beragama cukup penting. MUI berusaha menjadi jembatan memoderasikan kehidupan beragama, mewujudkan Islam tengahan yang rahmatan lil ‘alamin. MUI selalu konsisten dalam menjaga Islam wasathiyah atau moderat di tengah kehidupan umat yang majemuk.

Istilah moderat ini menurutnya tidak dipersempit hanya pada urusan kerukunan umat beragama dan pengendalian akidah, akan tetapi juga menjangkau permasalahan sosial-ekonomi di kalangan umat Islam.

Baca Juga: Metode Baru Penurun Berat Badan Gratis, Namanya Water Fasting, Apaan Tuh?

Dalam hal ini MUI menyiapkan diri menjadi payung besar bagi seluruh umat Islam Indonesia. Payung yang senantiasa memberi keteduhan dikala panas, menjadi tempat berlindung dari hujan serta memberi kedamaian dan ketenangan dalam segala kondisi.

Sikap MUI yang akomodatif terhadap segala kepentingan menjadikan MUI mantap berpijak sebagai lembaga yang patut menjadi teladan. MUI sangat berbakti untuk Islam tidak membedakan suku, jenis kelamin, aliran dan paham keagamaan dalam memberikan pelayanan.

Kepiawaian dalam menanggani berbagai masalah bukan berarti mulus tanpa hambatan. Rumor pembubaran MUI yang menyesatkan dan tidak masuk akal, menjadi cambuk bahwa kiprahnya tak bisa dihentikan oleh siapapun.

Ilustrasi Gedung MUI dan Logo Tangkap layar

Justru MUI bangkit dan tetap pada visi dan misinya untuk melayani umat. Dengan segala upaya tetap meyakinkan masyarakat dan pemerintah untuk tetap eksis mendampingi umat untuk terhindar dari perpecahan dan adu domba.

Berbagai pengalaman yang dialami MUI sudah sepantasnya di Milad ke-48 ini patut menancapkan eksistensi, kiprah dan pengabdiannya di masyarakat.

Baca Juga: Minum Teh Hijau harus Disaat yang Tepat, Hindari Kondisi ini

Bukti MUI telah menorehkan partisipasinya selama 48 tahun ini tak perlu diragukan. Sebagai payung besar pun dalam segala permasalahan umat menjadi tonggak sejarah yang tidak bisa digantikan oleh apapun.

Selamat milad MUI ke-48, semoga tetap bertahan, semakin tangguh dan kontibutif dalam melayani umat. Perjalanan panjang pengabdian semakin memperkokoh kontribusinya kepada masa depan umat, bangsa dan agama di Indonesia.***

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler