PORTALPEKALONGAN.COM - Amalan spiritual yang dilakukan oleh Gus Iqdam Sabilu Taubah Blitar, yakni membaca amalan sebanyak 35 kali pada Jumat terakhir Bulan Rajab, merupakan praktik yang diyakini dapat mendatangkan berkah dan keberlimpahan rezeki.
Bulan Rajab, sebagai salah satu bulan suci dalam kalender Islam yang termasuk dalam "Ashhur al-Hurum" bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, menawarkan kesempatan istimewa untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Umat Muslim merayakan bulan ini dengan penuh rasa hormat dan dedikasi, memanfaatkan momen ini untuk melakukan amalan-amalan khusus guna mendapatkan keberkahan dalam hidup mereka.
Salah satu praktik yang diterapkan oleh Gus Iqdam Sabilu Taubah Blitar ini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mencari cara meningkatkan kualitas spiritual dan rezeki dalam kehidupan mereka.
Keutamaan Bulan Rajab
1. Mustajab untuk Berdoa dan Penuh Berkah
Bulan Rajab merupakan waktu yang mustajab (dikabulkan) untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan bulan ini dengan memperbanyak dzikir, doa, dan amalan kebaikan.
Keyakinan bahwa doa pada bulan ini memiliki kekuatan dan keberkahan khusus memberikan dorongan spiritual bagi umat Islam.
2. Waktu Terjadinya Isra' Mi'raj
Salah satu peristiwa paling luar biasa dalam sejarah Islam, yaitu Isra' Mi'raj, terjadi pada bulan Rajab.
Isra' Mi'raj adalah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan dari sana ke langit ketujuh.
Peristiwa ini mengandung makna yang mendalam, menunjukkan kebesaran dan keajaiban Allah SWT serta martabat tinggi Nabi Muhammad SAW.
Waktu terjadinya Isra' Mi'raj menjadi momen bersejarah yang memperkuat hubungan spiritual antara Allah dan Rasul-Nya.
Peristiwa ini memberikan inspirasi bagi umat Muslim untuk merenungkan keajaiban penciptaan Allah dan meningkatkan kecintaan serta ketaqwaan kepada-Nya.
3. Termasuk dalam Bulan Mulia
Bulan Rajab dianggap sebagai salah satu dari empat bulan suci dalam Islam, dikenal sebagai "Ashhur al-Hurum" atau Bulan-Bulan Mulia.
Keistimewaan ini memberikan status khusus pada Rajab, yang menuntut umat Muslim untuk menjaga kekudusan bulan ini dan meningkatkan amalan kebaikan.
4. Pembuka Bulan-bulan Kebaikan
Rajab juga dianggap sebagai pembuka atau pintu gerbang bagi dua bulan suci berikutnya, yaitu Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.
Keberkahan dan keutamaan yang terkandung dalam Rajab diharapkan membawa umat Muslim untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan meningkatkan ibadahnya menjelang bulan-bulan suci tersebut.
Amalan Khusus di Jumat Terakhir Bulan Rajab
Seiring dengan keutamaan Bulan Rajab, terdapat amalan khusus yang dilakukan pada Jumat terakhir bulan Rajab ini, seperti yang disarankan oleh Gus Iqdam Pengasuh Majelis Sabilu Taubah Blitar Jawa Timur. Amalan ini bertujuan untuk mendapatkan keberkahan dan kemurahan rezeki.
"Terus ini yang terakhir, ini nih, di kalendermu bulan Rajab, cari dengan sungguh-sungguh. Jumat terakhir bulan Rajab. Aku sudah melakukannya. Bulan Rajab kemarin aku melakukannya. Di antara khutbah pertama dan khutbah kedua. Untuk Ibu-ibu, duduklah di rumah dan baca ini. Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah, bacalah 35 kali pada Jumat terakhir bulan Rajab di antara dua khutbah. Uangmu tidak akan habis, tak terbatas." Gus Iqdam Pengasuh Majelis Sabilu Taubah Blitar Jawa Timur.
Makna dari kutipan tersebut adalah bahwa dalam menyambut Jumat terakhir bulan Rajab, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan amalan khusus sebagai bentuk upaya mendapatkan keberkahan dan kemurahan rezeki.
Saran tersebut datang dari Gus Iqdam, Pengasuh Majelis Sabilu Taubah di Blitar, Jawa Timur. Amalan ini melibatkan membaca doa tertentu sebanyak 35 kali di antara khutbah pertama dan kedua pada Jumat terakhir bulan Rajab.
Gus Iqdam menekankan pentingnya kesungguhan dalam mencari keberkahan pada bulan Rajab ini.
Gus Iqdam juga menyampaikan pengalaman pribadinya bahwa ia sudah melaksanakan amalan tersebut pada bulan Rajab sebelumnya.
Perintah membaca Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah sebanyak 35 kali diantara dua khutbah pada jumat terakhir bulan Rajab merupakan bagian dari praktik keagamaan yang diyakini dapat membawa keberkahan finansial kepada pelakunya.
Pesan khusus juga disampaikan kepada ibu-ibu yang duduk di rumah agar tetap membaca doa tersebut. Menunjukkan bahwa amalan ini dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk mereka yang berada di rumah.
Pengulangan amalan Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah sebanyak 35 kali diantara dua khutbah pada Jumat terakhir bulan Rajab diyakini akan membawa berkah finansial, dengan keyakinan bahwa rezeki seseorang tidak akan habis dan akan terus mengalir tanpa batas.
Baca Juga: Gus Iqdam: Setiap Kebaikan yang Kita Lakukan di Dunia Ini Pasti Akan Membawa Hikmah di Masa Depan
Pesan dan Renungan
Bulan Rajab bukan hanya sekadar masa yang berlalu, tetapi juga waktu yang berharga untuk merefleksikan diri, meningkatkan mutu ibadah, dan memperdalam hubungan spiritual dengan Allah.
Keutamaan dan amalan khusus pada Jumat terakhir bulan ini memberikan peluang emas bagi umat Muslim untuk meraih keberkahan dan kemurahan rezeki.
Sebagai umat Muslim, mari manfaatkan Bulan Rajab dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan dalam beribadah.
Semoga setiap amalan yang kita lakukan mendapatkan ridha Allah SWT dan menjadi bekal kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Dengan memanfaatkan waktu ini dengan sungguh-sungguh, kita dapat memperkuat ikatan spiritual kita dan meraih berkah yang melimpah dalam setiap aspek kehidupan.