Fakta Kisah Syekh Siti Jenar, Dijelaskan Suhu Padepokan Carang Seket

- 20 September 2021, 14:24 WIB
Fakta Kisah Syekh Siti Jenar, Dijelaskan Suhu Padepokan Carang Seket
Fakta Kisah Syekh Siti Jenar, Dijelaskan Suhu Padepokan Carang Seket /Tangkap Layar YouTube Carang Seket

Tidak ada bukti referensi yang kuat bahwa Syekh Siti Jenar berasal dari cacing. Ini adalah sejarah bohong.

Dalam sebuah naskah klasik, Serat Candhakipun Riwayat jati ; Alih aksara; Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah, 2002, hlm. 1, cerita yang masih sangat populer tersebut dibantah secara tegas.

“Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded, sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing dhusun Lemahbang.”

[Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) itu berasal dari cacing, itu salah. Sebenarnya ia memang manusia yang akrab dengan rakyat jelata, bertempat tinggal di desa Lemah Abang]

Baca Juga: 4 Nasihat Imam Asy Syadzili, Prof Ahmad Rofiq: Tenggelamkan Dunia dalam Lautan Tauhid sebelum Terjadi Ini...

2. “Ajaran Manunggaling Kawulo Gusti” yang di identikkan kepada Syekh Siti Jenar oleh beberapa penulis sejarah Syekh Siti Jenar adalah bohong, tidak berdasar alias ngawur.

Istilah itu berasal dari Kitab-kitab primbon Jawa.

Padahal dalam Suluk Syekh Siti Jenar, beliau menggunakan kalimat “Fana’ wal Baqa’.

Fana’ Wal Baqa’ sangat berbeda penafsirannya dengan Manunggaling Kawulo Gusti.

Istilah Fana’ Wal Baqa’ merupakan ajaran tauhid, yang merujuk pada Firman Allah:

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah