Ramadhan, Alquran, dan Fitrah Kemanusiaan, Prof Ahmad Rofiq: Hidupkan Malam-malam Sucikan Dosa

- 15 April 2022, 11:16 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /

Baca Juga: Jadi Brand Ambassador DNA Pro, Ivan Gunawan Serahkan Uang Sekoper dan Diperiksa Bareskrim Polri

"Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."

"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al-Baqarah (2): 185).


Ada beberapa hal yang perlu difahami, pertama, Ramadhan adalah kesempatan yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, untuk membersihkan dosa dan residu yang boleh jadi sudah berkarat selama sebelas bulan.

Melalui puasa Ramadhan dan menghidupkan malam-malam Ramadhan untuk mensucikan dosa vertikal dan horizontal kita.

Kedua, pada bulan Ramadhan, adalah awal diturunkannya Al-Qur’an.

Al-Qur’an diturunkan sebagai hidayah atau petunjuk bagi manusia, agar mampu merawat fitrah kemanusiaannya, dapat memanusiakan dirinya sendiri dan juga orang lain.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 139, 142, 143, 145, 146, 149: Peristiwa yang Tidak Memedulikan Persatuan

Fitrah manusia adalah bertuhankan Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Karena itu, manusia yang menjaga fitrahnya, dia akan senantiasa rendah hati, tawadhu’, dan menjauhkan diri dari sombong, takabur, riya dan sum’ah.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah