Bacaan Al Quran tidak membosankan. Ustadz Adi Hidayat bertanya, "Mengapa hal itu terjadi?"
Sebagai contoh, perilaku Muslim yang minimal membaca Al Fatihah sebanyak 17 kali pada waktu solat wajib, bisa ditambah saat sholat sunah.
Baca Juga: Kultum Ramadhan: Memaknai Nuzulul Quran bersama Ustadz Hanan Attaki
Keadaan mengulang Al Fatihah dalam sehari tidak membuat bosan atau pusing. Bedakan ketika kita membaca novel atau karya manusia sejenis lainnya. Pasti sudah tak betah membacanya dari mulai baligh sampai sekarang.
Sifat spesial Al Quran yang khusus inilah yang membuat ada huruf alif dan lim di depannya. Maksudnya memberi sifat khusus yang membedakan dengan bacaan lain.
Walaupun sudah dibaca setiap hari, Ustads Adi Hidayat menuturkan mustahil akan bosan membacanya. Ini karena Al Quran dan mushaf adalah karya Allah SWT.***