Bersedekah bisa dilakukan orang yang sedang haid. Dengan sedekah maka akan mendapat pahala yang berlipat.
Hal ini sebagaimana rasululloh saw bersabda: “ Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyak istifar. Karena aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka. “ (HR Muslim).
Ketiga, mendengarkan ayat suci Al-Qur’an
Wanita haid tidak boleh membaca Al-Qur’an namun boleh mendengarkan ayat suci Al-Qur’an. Diriwayatkan hadist Ibnu majah dari Aisyah RA berkata,” Rasululloh meletakkan keplanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membacakan Al-Qur’an.“ (HR Ibnu Majah).
Keempat, mencari ilmu.
Bulan Ramadhan banyak majelis ilmu yang menyajikan berbagai macam topik yang menarik untuk diikuti. Wanita yang sedang haid disarankan menghadiri majelis ilmu untuk menanbah wawasannya. Dalam hadist dikatakan ,” Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu niscaya Allah menunjukkan jalan menuju surga baginya.” (HR Muslim).
Baca Juga: Kajian Ramadhan : Konsep Ikhlas dalam Beramal
Kelima, berzikir dan berdoa
Amalan di bulan Ramadhan untuk wanita haid memperbanyak zikir dan berdoa kepada Allah untuk meminta perlindungan dan ampunan. Para ulama sepakat istifar, zikir, dan berdoa tidak disyaratkan harus harus dalam keadaan suci dari hadast kecil maupun hadast besar. Namun sebaiknya dalam keadaan suci.
Demikian fiqih wanita tentang wanita haid tetap dapat pahala di Bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat.***