Pada saat itu, suku Quraisy sebelum Rasulullah diutus mereka hidup dari peperangan. Maka mereka membuat satu tim untuk mengubah-ubah bulan yang ada pada tahun hijriyah sehingga urutannya berubah hingga terjadi kekacauan.
Baca Juga: Kisah Para Nabi: Bencana Banjir Besar, Azab dari Allah untuk Kaum Nabi Nuh As yang Ingkar
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya zaman sudah mulai berputar sebagaimana Allah menciptakan langit dan bumi,”
Kemudian Nabi Muhammad SAW menata kembali urutan bulan dalam kalender hijriyah dengan benar.
“Ketahuilah satu tahun itu ada 12 bulan, diantaranya ada 4 bulan yang dimuliakan. Ada tiga bulan yang berurutan yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Muharram. Dan bulan Rajab yang dihimpit bulan Jumadil dan Syaban,”
NabiMuhammad Saw diperintahkan Allah SWT mengembalikan urutan dan menghapus tradisi jahiliyah.
Bulan Muharram dikenal dengan bulannya Allah yaitu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Dari hadits muslim dari abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda:
“Ketahuilah bahwa sebaik- baik puasa setelah ramadhan adalah puasa di bulan Allah yaitu bulan Muharram.”
Muharam adalah bulan paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah yaitu puasa Asyura.