PORTALPEKALONGAN.COM - Museum Jenang-GusJiGang pada 16 September 2022 sebagai pemecah rekor Museum Jenang Pertama di Indonesia oleh Museum Rekor Dunia-Indonesia.
Penganugerahannya, digelar Kamis, 22 Oktober 2022 di Galeri Museum Rekor-Duia Indonesia Mall of Indonesia Lt LG- Jl Boulevard Barat, Kelapa Gading Jakarta, diterima langsung oleh Direktur Utama Mubarok Food Cipta Delicia, Mas Kyai Muhammad Hilmy.
Sabtu, 1 Oktober 2022, penulis mendapat kehormatan untuk memberikan greeting atau ucapan selamat dan sukses atas diraihnya prestasi tingkat dunia tersebut, dan dibuat di "studio-museum" tersebut.
Setelah itu, diwawancarai oleh dua orang crew Centini-TV, terutama tentang Museum-GusJiGang tersebut.
Apa filosofi dan keberadaan Museum yang merupakan "wisata-edukasi" agar warga Kudus khususnya dan para pengunjung pada umumnya, dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga dari Syekh Jangkung (Saridin).
Tak hanya itu ada pula Syekh Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus (Sang Penebar Islam Ramah), Syekh Raden Umar Said atau Sunan Muria (Sunane Wong Cilik), Kyai Telingsing atau Tee Ling Sing (Ulama perintis Ukir Kudus), KH Muhammad Arwani Amin (Penabur Benih Al-Qur’an), KH Raden Asnawi (Ulama Nasionalis pendiri NU), KH Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi (Maestro Falak Nusantara), RMP Sosrokartono (Sang Polyglot Kelas Dunia), dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga: Kerusuhan Stadion Kanjuruhan: Tembakan Gas Air Mata Pemicu Banyaknya Korban Berjatuhan
Museum Jenang Kelas Dunia ini filosofinya adalah GusJiGang.
Gusjigang atau "baGus" – ngaJi – dan daGang, sebagai nilai kearifan local yang sangat mendasar.