"Misalnya, supir taksi bertemu supir taksi lainya, supir becak bertemu supir becak lainya, duduk bersama sambil menikmati secangkir kopi dan tertawa," paparnya.
Baca Juga: Gus Baha : Tak Perlu Malu Ketika Tidak Mampu
Dari contoh yang sederhana itu, masyarakat pun dapat menilai bahwa sekecil apa pun rezeki yang diperoleh tetap harus disyukuri dan dinikmati.
Dengan cara menikmati rezeki yang halal, sudah membuat setan sangat tersiska.
Dari pada menikmati rezeki banyak tapi hasil korupsi, yang sudah jelas membuat setan merasa bangga akan ulah manusia seperti itu.
Baca Juga: Gus Baha Manusia Diperintahkan untuk Sujud, Bukan untuk Kaya Apalagi Berjabatan
Semoga kita selalu diberikan rezeki yang halal dan dapat menikmatinya dengan senikmat-nikmatnya, serta diajuhakan dari segala godaan setan yang terkutuk.***