Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Sabar Itu Seperti Kaktus
Ketika memberanikan diri untuk berada di posisi atas, layaknya pohong yang tinggi, maka akan sangat kencang angin yang menerpa.
Berada di atas, seperti pejabat, pengusaha atau orang yang berada mungkin terdengar nyaman dan enak.
Menurut Ustadz abdul Somad, hidup bebas dari kesusahan, makan enak setiap saat, rumah mewah dan megah. Tetapi ujian yang akan menghampiri juga besar.
"Intaian pencuri dan perampok mulai menghantui, anak-anak yang mulai berjauhan merantau di negeri orang. Semua pilihan hidup ada risiko, tidak selamanya kulit terlihat indah dalamnya pun juga menawan," ujarnya.
Baca Juga: Sholawat Kepada Nabi Ibrahim dalam Sholat, Ini Dua Alasannya dari Ustadz Abdul Somad
Memilih untuk di bawah, hidup sederhana dan serba cukup, layaknya rumput hijau di taman kota. Siap untuk diinjak oleh orang yang berlalu lalang.
Lebih baik memilih jalan tengah, yakni hidup penuh rasa syukur dengan tidak menggantungkan harapan kepada selain dari Allah Swt.
Jika menempatkan harapan kepada makhluk, tentu akan bermuara kecewa.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh Tujuh Kilometer