Setiap Muslim Pasti Masuk Surga, Ustadz Abdul Somad: Yang Berdosa Singgah Dulu

- 10 Desember 2022, 10:40 WIB
Kasihan, Warga Timor Leste ini Kehilangan Rumah dan Sepeda Motornya Akibat Dilalap Api
Kasihan, Warga Timor Leste ini Kehilangan Rumah dan Sepeda Motornya Akibat Dilalap Api /Facebook @Ninodasilva

 

 

PORTAL PEKALONGAN – Siapa saja yang mengucapkan dua kalimat syahadat, dia akan masuk surga.

Kalimat itu disadur dari hadits nabi, bahwa orang Islam itu akan bermuara ke dalam surga atas izin Allah Swt.

Jaminan tersebut membuat sebagian kalangan semakin semangat menjalani hidup, dan sebagian lainnya bermalas-malasan, karena yakin dengan janji itu.

Baca Juga: Pernah Melanggar Sumpah, Ustadz Abdul Somad: Ada Tiga Cara Menebusnya

Tentu saja hal tersebut salah paham, bahwa memang benar umat Islam akan masuk ke dalam surga, tetapi ada syarat dan ketentuan yang pasti berlaku kelak di hari penghitungan amal.

Surga itu tempat suci, mulia dan bersih, orang yang masuk ke dalamnya memiliki sifat yang sama dengan surga, yakni suci, mulia dan bersih pula. Tidak mungkin surga menerima orang-orang yang berlumuran dengan noda dosa, walaupun dia termasuk dalam golongan umat Islam.

Mengutip akun TikTok Insyaallah Bermanfaat, Ustadz Abdul Somad menegaskan memang nantinya umat Nabi Muhammad Saw akan masuk ke surga, tetapi yang berdosa harus transit ke tempat lain terlebih dahulu.

“Orang yang mati dengan keadaan membawa dosa, maka dia masuk neraka dulu, singgah, dicuci terlebih dahulu,” ujar UAS.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Marahlah Pada Tempatnya

Walaupun dia beragama Islam dan mengaku sebagai umat Nabi Muhammad Saw, jika dia berdosa, maka tetap harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum menginjak tanah surga.

Pembersihan itu terjadi di sebuah tempat bernama neraka, mereka yang berdosa lebih banyak daripada amal sholehnya wajib dicuci di sana.

Tentang Neraka

Selayaknya pembersihan, dosa-dosa manusia yang masuk neraka disikat habis tidak tersisa, sehingga keluar dari sana bersih tanpa noda dosa.

Neraka diisi dengan nyala api yang panas, bahkan melebihi panasnya api di dunia. Sepanas-panasnya kawah gunung berapi, atau larva yang keluar dari letusannya dan mengakibatkan bencana alam yang mematikan, masih tidak ada apa-apanya dibanding nyala api di neraka.

“Diletakkan batu kerikil di telapak kaki, mendidih di kepala,” lanjut UAS.

Panasnya neraka itu digambarkan dengan mendidihnya kepala seseorang apabila dia menginjak batu kerikil di neraka.

Baca Juga: 2 Makna Tumakninah Dalam Sholat, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Separahnya batu kerikil di dunia, tidak ada yang bisa mendidihkan kepala seseorang. Kalau sudah begitu, jangan lagi ditanya berapa derajat panasnya neraka. Tidak akan ada alat yang sanggup menghitungnya.

Makanya selalu doa sapu jagad dipanjatkan setiap hari dan disetiap waktu, rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar, berharap agar kelak tidak singgah lagi ke neraka, langsung direct ke dalam surga.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: TikTok Insyaallah Bermanfaat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah