Baitul Quran Akbar dan Generasi Qurani, Prof Ahmad Rofiq: Berawal dari Mimpi Gus Opat

- 12 Desember 2022, 09:03 WIB
Prof Ahmad Rofiq foto dengan latar belakang karya Syofwatillah Mohzaib alias Gus Opat. Gus Opat dikenal sebagai inisiator Baitul Quran Akbar atau Mushaf Quran Akbar, yang beralamat di Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah Gandus Palembang. Karya Gus Opat yang lain adalah kaligrafi pintu dan ornamen Masjid A
Prof Ahmad Rofiq foto dengan latar belakang karya Syofwatillah Mohzaib alias Gus Opat. Gus Opat dikenal sebagai inisiator Baitul Quran Akbar atau Mushaf Quran Akbar, yang beralamat di Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah Gandus Palembang. Karya Gus Opat yang lain adalah kaligrafi pintu dan ornamen Masjid A /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Baitul Quran akbar, kata Prof Ahmad Rofiq, Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Jateng, berawal dari mimpi Syofwatillah Mohzaib yang akrab dipanggil Gus Opat.

Gus Opat, lanjut Prof Ahmad Rofiq, dikenal sebagai inisiator Baitul Quran Akbar atau Mushaf Quran Akbar, yang beralamat di Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah Gandus Palembang, yang sekarang menjadi destinasi wisata religi internasional.

"Gus Opat ini memang dikenal sebagai seorang khaththath atau kaligrafer kondang," kata Prof Ahmad Rofiq, Guru Besar Pascasarjana UIN Walisongo Semarang.

Di antara karyanya, lanjut Prof Ahmad Rofiq yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) adalah kaligrafi pintu dan ornamen Masjid Agung Sultan Mahmud Baddarudin II, Palembang Sumatera Selatan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 4 SD MI Unit 9 Halaman 105: I Go to School after Having Breakfast

Gagasan yang muncul 2002, bermula dari saat Gus Opat memandang kaligrafi karyanya yang terukir di jendela samping imam, di tengah malam Bulan Suci Ramadhan, ia tertidur dan bermimpi membuat mushaf Alquran dari kayu seperti kaligrafi yang ia buat di jendela dan pintu Masjid Agung tersebut.

"Dari situlah terpikir dan langsung dimulai menulis dan membuat mushaf Alquran dengan ornamen dan ukiran khas Palembang," katanya.

Karena dari malam bulan Ramadhan, tergambar dalam pikiran Gus Opat sebuah Alquran Raksasa yang terbuat dari kayu dan menjadi mushaf yang terbesar di dunia.

Mushaf Quran Akbar ini, biasanya lembaran kertas, namun mushaf ini terbuat dari kayu tembesu.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x