Dakwah itu tugas setiap muslim, bukan hanya kewajiban ustadz dan kiai. Dakwah tidak harus ceramah, orang kelaparan tidak perlu ceramah, tetapi butuh makan.
Begitu pun dengan ketampanan, tentu dapat digunakan sebagai media berdakwah mengajak orang ke jalan kebaikan.
Makanya ketika dilahirkan dengan kesempurnaan bentuk, gunakan untuk berdakwah dan berjuang membesarkan agama Allah Swt. Bukan berarti agama ini kecil dan hina, tetapi perjuangan itu kembali berguna untuk diri sendiri nantinya.
Ada hal baik ketika diberikan kenikmatan oleh Allah Swt berupa ketampanan wajah, yakni mendapatkan posisi yang tinggi di masyarakat secara fisik. Namun, jika tidak dibarengi dengan ilmu dan amal sholeh untuk menjadi benteng iman, kenikmatan itu sewaktu-waktu dapat berubah menjadi azab.
Baca Juga: Gaji Istri Dimakan Suami, Ustadz Abdul Somad: Lihat Akadnya
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Bersyukurlah Menjadi Perempuan
Orang yang tampan itu harus banyak bersabar, baik menjalani perintah-Nya maupun menjauhi larangan-Nya. Tentu saja sabarnya berbeda dengan kebanyakan orang, makanya disebut sebagai sabar level VVIP. Ujiannya lebih berat, rintangannya berlika-liku, sesuai dengan keistimewaan yang didapat.***