Network
Portal Pekalongan – Alim ulama adalah orang-orang yang berjuang di jalan agama melalui ilmu. Mereka adalah orang-orang yang mewarisi Nabi dalam menjaga dan mensyiarkan ilmu-ilmu-Nya.
Dari lisan dan amal mereka, umat mendapati khazanah pengetahuan untuk tetap berpegang pada kebenaran di atas Alquran dan as-Sunnah.
Selaras dengan hadits nabi Muhammad Saw. yang berbunyi:
العلماء ورثة الأنبياء وإن الأنبياء لم يُوَرِّثوا دينارًا ولا درهمًا، وإنما وَرَّثوا العلم، فمن أخذه أخذ بحظ وافر
Artinya: “Ulama adalah pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham (kekayaan), sebaliknya mereka mewariskan ilmu. Maka siapa yang mengambilnya (ilmu) maka dia telah mengambil keuntungan yang banyak.” (HR Abu Daud: )
Baca Juga: Gus Baha : Kebaikan Itu Komitmen Bukan Didikte
Untuk itu, wajib bagi kita untuk memuliakan dan mencintainya. Karena dengan mencintai para ulama merupakan bentuk penghargaan terhadap ilmu agama yang ada pada dirinya.
Selain itu, dengan mencintai ulama maka pasti yang ditemukan adalah kebaikan dan keberkahan. Mengambil tangan ulama lalu menciumnya adalah hal indah yang didapat dari mereka yang mencintai ulama. Apalagi, menziarahi dan bersilaturahim kepadanya.
Mencintai ulama berarti mencintai dan meneruskannya dalam amal setiap nasihatnya. Mencintai ulama berarti siap menyokong dan membelanya.
Baca Juga: Gus Baha : Jangan Jadikan Lapar dan Kenyangmu Untuk Tidak Beribadah
