Network
Portal Pekalonagn - Hukum Islam mencerminkan seperangkat norma Illahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam kehidupan sosial, serta hubungan manusia dengan benda dan alam lingkungan sekitarnya.
Norma Illahi yang mengatur tata hubungan tersebut adalah kaidah-kaidah dalam arti khusus atau kaidah ibadah murni, mengatur cara dan upacara hubungan langsung antara mkanusia dengan Tuhannya.
Yang menjadi ciri khas hukum Islam yakni, Berwatak universal, berlaku abadi untuk umat Islam dimanapun mereka berada, tidak terbatas oleh umat Islam disuatu tempat atau negara pada suatu masa, menghormati martabat manusia sebagai kesatuan jiwa dan raga, rohani dan jasmani, serta memuliakan manusia dan kemanusiaan secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan prektik, digerakan oleh iman dan akhlak umat Islam.
Baca Juga: Ketika Hatimu Sumpek dan Hampir Putus Asa? Amalkan Resep dari Gus Baha Berikut Ini
dalam unggahan youtube channel Santri Gayeng, K.H Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang dikenal dengan sapaan Gus Baha, menyampaian bahwa hukum dalam Islam itu detail, sehingga ada seorang peneliti yang masuk Islam ketika sedang melakukan sebuah penletiannya.
“Seorang Profesor dari Israel sedang melakukan penelitian tentang teori idah (masa menunggu). Jadi, dia itu meneliti, kenapa di Islam itu harus ada idah. Masa dimana Rahim benar – benar bersih dari sperma suami sebelumnya. Itu diteliti siklus haid, siklus kesucian, sampai siklus potensi punya anak. Sampai akhirnya jadi iman,” kata Gus yang identik dengan kopiah hitam.
Profesor tersebut masuk islam karena melakukan penelitian yang tidak semua orang melakukan. Namun, melalui peneltian yang Ia lakukan justru Allah memberikan hidayah kepadanya dengan Ia mau masuk Islam.
Baca Juga: Gus Baha: Pentingnya Riyadoh untuk Anak
Seiring dengan Firman Allah dalam QS Thaahaa yang berbunyi:
{قَال َرَبُّنَا الَّذِي أَعْطَى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَى}
