Portal Pekalongan - K.H. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang kerap disapa Gus Baha memberikan Ijazah sholawat kepada muhibbinya dalam sebuah kajian yang ditayangkan melalui YouTube Santri Gayeng. Terkait dengan sholawat, Gus Bahamemberikan penjabarkannya sebagai berikut;
Ini saya ijazahi masalah sholawat. Kalau umumnya Kyai atau Ulama itu apa, kalau orang membaca sholawat itu karena fadhilahnya. Fadhilahnya sholawat memang luar biasa. Siapa yang membaca sholawat ke Rasulullah satu kali, maka Allah akan membalas membaca sholawat sepuluh kali.
Oke, itu fadhilah yang ada dalam bacaan sholawat. Tapi sebetulnya ada filosofi aqidah yang kita tidak bisa menafikannya dan itu luar biasa. Saya pernah matur ini pas acara haulnya Kyai Hamid.
Baca Juga: Ijazah Doa Gus Baha ketika Bertemu Teman dan Keluarga, Amalkan
Dalam syarah kitab Ihya namanya kitab Ithafus-Sadah al-Muttaqin.
Rasulullah jadi Nabi setelah nabi siapa?. Nabi Isa. Kata Rasulullah ketika beliau masih hidup : ”Kamu jangan berlebihan memuja saya, kaya berlebihannya orang Nasrani. Tapi kamu juga jangan melecehkan saya, seperti yang dilakukan orang Yahudi kepada Nabi Isa.”
Apa pilihannya?. Ini kata kitab Ithafus-Sadah al-Muttaqin syarah Ihya Ulumiddin karya al-Ghazali. Kitab Ithafus-Sadah al-Muttaqin yang dikarang oleh Sayid Zabidi yang menulis kitab itu dalam waktu sebelas tahun untuk merampungkannya.
Sayid Zabidi itu orang mesir yang sangat alim, dia mempunyai murid salah satunya adalah orang Jawa yang bernama Kyai Abdul Manan.
Baca Juga: Habib Ja'far: Utamanya Rezeki itu Bukan Harta, Melainkan Ini
Kata Sayid Zabidi dalam kitab Ithafus-Sadah al-Muttaqin ;
Sholawat ini akan menjaga umat ini sampai hari kiamat.