Network
Portal Pekalongan - Hakikat rezeki itu sebenarnya amatlah luas. Namun, kita selalu terjebak dengan dengan uang, emas, perak, perhiasan, ataupun jenis kekayan lainnya.
Padahal segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan manusia itu dinamakan rezeki. Bisa berupa Kesehatan, ilmu, akhlak yang baik, rupa yang tampan atau cantik, pangkat atau jabatan, atau bahkan kebahagian. kesemuaya itu adalah dikatagorikan sebagai rezeki pemberian Allah Swt. yang patut kita syukuri.
Melansir dalam unggahan youtube short Cahaya untuk Indonesia, Habib Husain Ja’far Al Hadar atau yang kerap kita kenal dengan Habib Ja’far, mengungkapkan tentang rezeki yang paling utama bukanlah harta.
Baca Juga: Apa Artinya Sholat kalau Masih Maksiat, Ini Penjelasan Gus Baha
“Rezeki tamanya ia bukan harta tapi ia adalah sesuatu yang pemberiannya dari Allah yang akan membuat kita damai, Bahagia, dan akan membuat kita semakin dekat dengan Allah. Maka apa pun itu yang membuat kita semakin dekat kepada Allah itu adalah rezeki yang harus kita syukuri,” papar Habib Ja’far.
Perihal pernyataa Habib Ja’far di atas adalah kita harusnya menyadari bahwa ketika Allah memberikan rezeki dalam bentuk kebahagian dan kedekatan kepada Allah kita tidak lalai dengan berkata rezekinya seret.
Apabila sampai melontarkan kalimat ‘kok rezekinya seret’ itu artinya masih menyamakan rezeki dengan harta benda maupun uang. Dan itu artinya kita lalai akan pemberian Allah Swt. yang menjadi penyebab rezeki seret.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat : Doa Naik Kendaraan yang Jarang Diketahui
Yang perlu digaris bawahi adalah kita harus mampu membedakan antara kekayaan atau harta dengan rezeki. Karena tentunya hal itu sangatlah berbeda.
Harta lebih mengacu pada materi yang kita miliki, seperti uang, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya. Tetapi rezeki memeiliki cakupan artinya lebih luas, yakni apa saja yang bisa kita nikmati dan tidak selalu dalam bentuk materi.
