Sifat Fir'aun dalam Al Qur'an yang Melekat dalam diri Kita, Habib Ja'far: Seberepa Fir'aunkah Kita

- 27 Desember 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi: Habib Ja'far sebaiknya bersyukur atau insecure
Ilustrasi: Habib Ja'far sebaiknya bersyukur atau insecure /Instagram.com/husen_hadar/

Percaya Kepada Sihir

Sifat Fir’aun yang berikutnya adalah percaya kepada sihir. Seperti yang dijelaskan Al Quran Surah Al – A’raf ayat 113 - 114

 {وَجَاءَ السَّحَرَةُ فِرْعَوْنَ قَالُوا إِنَّ لَنَا لأجْرًا إِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ (113) قَالَ نَعَمْ وَإِنَّكُمْ لَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ (114) }

Artinya; “Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir'aun mengatakan, "(Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah jika kamilah yang menang?" Fir'aun menjawab, "Ya, dan sesungguhnya kalian benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku)." (QS Al – A’raf :113 – 114)

Allah menyebutkan sifat Fira’aun itu percaya kepada sihir. Sesutu yang aneh, dia mengaku sebagai tuhan tapi percaya kepada sihir. Maka siapapun muslim yang percaya dan berlindung kepada selain Allah apalagi sihir sungguh dia sedang keFir’aun – Fir’aunan. Yang patut kita bertaubat atasnya.

Untuk itu, jangan jadi Fir’aun tetapi Nabi Muhammad. Karena dia adalah teladan kita yang hanya percaya kepada Allah buakn yang lainnya.

Baca Juga: Ijazah Doa Gus Baha ketika Bertemu Teman dan Keluarga, Amalkan

Payahnya, kita mengaku umatnya Nabi Muhammad, tetapi tidak meneladani sifat – sifatnya. Tetapi justru sifat sifat Fir’aun yang menjadi teladan atau bahkan menjadi contoh yang akhirnya melekat pada diri kita. Seperti sifat sombong, memperbudak orang lain, tidak mau mendengar perkataan orang lain atau ego dengan pendapat kita, terkadang juga memecah belah hubungan orang lain apalagi terkadang berceloteh di media sosial yang mebuat pertikaian orang lain, dan terkadang kita masih percaya kepada sihir. Jadi kita akhirnya sudah kaya Fir’aun 4.0.

Itulah sifat – sifat Fir’aun dalam Al Quran yang tanpa kita sadari melekat pada diri kita. Semoga kita tidak menjadi generasi baru Fir’aun, tetapi kita diakui menjadi umatnya Nabi Muahmmad Saw.***

 

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Youtube Jeda Nulis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah