Network
Portal Pekalongan - Kiai Haji Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang kerap disapa Gus Baha lahir di Sarang, Rembang pada tahun 29 September 1970 yang merupakan putra dari seorang ulama pakar Al Qur’an, kiai Nursalim Al-Hafidz.
Gus Baha adalah seorang ulama ahli tafsir yang menjadi pengasuh pondok pesantren Izzati Nuril Qur’an di Kabupaten Bantul, Yogyakarta sekaligus mengasuh pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA, Narukan, Kragan, Rembang.
Meski tidak Pernah menempuh pendidikan secara formal, keilmuan Gus Baha diakui oleh para ulama tanah air sehingga mengangkat beliau menjadi bagian dari Lajnah Mushaf lembaga tafsir Al Qur’an Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Baca Juga: Gus Baha: Apa Gunanya Keramat
Kali ini, Gus Baha memberikan pemahaman tentang keramatnya Al Fatihahh dalam sebuah kajiannya yang diunggah dalam sebuah laman channel youtube Sajadah Hijau.
“Ketika Fatihah itu sebegitu keramatnya, atau sebegitu topnya itu setan rapat yang dipimpin oleh iblis yang terkapar kare shock mendengar ada surah turun dan yang melafalkan pasti selamat dari neraka,”ujar Gus Baha
Surat Al-Fatihah adalah surat yang paling mulia dalam Al Quran. Al-Fatihah merupakan surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surat-surat yang ada dalam Al Quran. Surat ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), juga dinamakan Ummul Qur'an (Induk Al-Quran) atau Ummul Kitab (Induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran.
Baca Juga: Habib Ja'far : Berserah Bukan Berarti Pasrah, sedangkan Pasrah Bukan Berarti Menyerah
Untuk itu, ketika surat ini turun, iblis yang sedang lemah langsung menggelar rapat dengan memmberikan tugas kepada setan agar manusia lalai dalam membaca surat Fatihah.
Padahal, keutamaan membaca surah Al Fatihah, itu banyak sekali. Seperti semua dosanya di dunia akan diampuni dan kebaikan orang yang membacanya akan diterima Allah SWT.
Lidah orang-orang yang membaca akan terhindar dari panasnya api neraka jahanam dan terhindar dari kemurkaan Allah. Surah Al-Fatihah juga bisa membuat kita berjumpa bersama Allah SWT, membebaskan kita dari siksa kubur, dapat memberikan keamanan bagi seseorang terhadap berbagai hal terkecuali dari kematian, dapat memperoleh derajat lebih tinggi, dapat terbebas dari yang namanya kefakiran dan menyedekahkan emas pada jalan Allah.
