Peringatan Hari Persaudaraan Internasional, Prof Ahmad Rofiq:Jangan Lagi Saling Mengkafirkan...

- 4 Februari 2023, 12:37 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Ali A/

Giliran berikutnya makin tak terbendung munculnya praktik-praktik ketidakadilan, new-kolonialisme dalam versi transaksi pinjaman, kekayaan alam mengalir dengan cara paksa ke negara-negara yang sedang “menanamkan” cengkeraman dan pengaruhnya, keserakahan dan peperangan asimetris terus berkelanjutan.

Baca Juga: Mabes Polri Bongkar Kasus Tindak Asusila dan Judi Online Jaringan Internasional

Permusuhan dan konflik sengaja dimunculkan, terutama oleh negara-negara yang merasa menang jika terus mengobarkan peperangan.

Dalam momentum seperti ini, sembari mensyukuri keberkahan bulan Rajab yang oleh Rasulullah saw, disebut sebagai “SyahruLlah” atau “Bulan Allah” menjadi kewajiban kaum muslim, agar agama harus dan mampu tampil untuk memberikan pencerahan, memantik kesadaran Ilahiyah bahwa sesama warga bangsa adalah bersaudara, apapun agamanya, etnis, kewarganegaraannya.

Inilah yang dalam Bahasa Ulama, disebut dengan ukhuwah insaniyah atau basyariyah.

Agama harus tampil menjadi panduan akhlak dan etika dalam hidup bersama dalam kemajemukan.

Sayangnya, ada sebagian yang karena model pemahaman keagamaanya ekseklusif, tidak jarang menjadikan agama sebagai pemicu konflik.

Tidak jarang ada yang menganggap saudaranya yang seagama pun dikafirkannya.

Dengan mengaku atas nama Tuhan, sering memusuhi saudaranya sendiri, dan tidak jarang menghasur dengan kebencian dan kekerasan.

Sebagian implikasinya, tidak sedikit anak-anak muda di beberapa negara yang tidak mengakui adanya Tuhan dan tidak beragama (atheis) atau agnostik (bertuhan tetapi tidak beragama), lebih naif lagi agama tidak dianggap penting oleh penduduk yang negaranya dianggap paling Bahagia.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x