Sebagaiama firman Allah subhânahû wa ta’âlâ di dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan bersalamlah dengan sungguh-sungguh.”
Setidaknya ada dua poin besar yang bisa dipahami dari ayat di atas, yakni: Pertama, Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kedua, adanya perintah bagi orang-orang mukmin untuk bershalawat dan bersalam kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Lirik Dzikir Allah Hay Lengkap Beserta Penjelasannya
Selain itu, segala sesuatu harus digandeng dengan sholawat seperti halnya sholat yang termasuk di dalamnya juga terdapat sholawat. Kemudian ketika berdoa, juga harus dibarengi dengan sholawat karena sholawat merupakan kendaraanya doa.
“Do aitu kalau tidak dibarengi dengan sholawat, itu sampai mentok di lantai 2 nggak kira nyampai ke langit, karena kendaraanya do aitu adalah sholawat,” jelas Habib Ja’far.
Adapun sering kita mendengar jika seeorang menginginkan sesuatu, ada istilah “Sholawatin dulu aja” hal itu memang benar adanya. Namun bukan berarti hanya mengandalkan sholawat saja tetapi harus diimbangi dengan usaha yang maksimal.
“Jadi kalau ada yang lagi pengin sesuatu itu bilang sholawatin aja dulu itu benar. Sholawat itu jadi motivasi dan juga agar ketika kita memiliki itu jadi berkah nggak jadi bencana, misalnya ketika kita memiliki mobil karena hasil di sholawatin, akhirnya ketika kita punya mobil tuh nggak jadi sombong,” pungkasnya.***