Mau Rezekimu Lapang, Salat Dhuha Adalah Jawabannya, Ini Tata Cara dan Waktu Terbaik untuk Mengerjakannya

- 23 Maret 2023, 22:52 WIB
Ilustrasi orang sedang mengerjakan salat.
Ilustrasi orang sedang mengerjakan salat. /Pixabay/

PORTAL PEKALONGAN - Jika Anda mau rezeki yang lapang dan lancar, Salat Dhuha adalah jawabannya. Sebab, Nabi Saw sering melakukannya sekaligus menganjurkan para sahabatnya untuk melakukannya.

Meski Salat Dhuha termasuk kategori shalat sunah muakad (dianjurkan), tapi tetaplah bukan wajib. Artinya, tidak perlu melakukannya sampai seperti salat wajib.

Adapun manfaat utama dari Salat Dhuha adalah untuk memperlancar dan melapangkan rezeki. Manfaat lainnya, Salat Dhuha juga akan menghindarkan pelakunya dari berbagai musibah juga mendapat keberkahan dalam menjalankan pekerjaan apa pun.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Baca Doa Ini di Sela – Sela Sholat Tarawih, Seketika Dosanya Diampuni

Lalu kapan waktu yang utama dan bagaiman tata cara mengerjakan Salat Dhuha? Simak penjelasana berikut ini.


1. Awal Waktu Dhuha

Adapun waktu terbaik untuk melaksanakan Salat Dhuha adalah pada waktu syuruq. Syuruq adalah awal waktu dhuha, yakni saat perjalanan matahari bergerak dari fajar terbit sampai pada posisi tempat terbitnya.

Pada awal waktu dhuha ini terdapat kemuliaan sebagaimana hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Nabi Muhammad Saw, "Siapa yang menunaikan Salat Subuh dengan berjamaah atau di masjid lalu tidak langsung beranjak."

Baca Juga: Kajian Ramadhan, Manfaat Puasa dalam Perjalanan Menuju Surga

Di sini ada dua pemahaman, yakni satu ditunaikan berjamaah dan satunya di masjid. Jadi, yang diprioritaskan adalah salat di masjid.

Tapi kalau ada uzur yang tidak memungkinkan untuk ke masjid, lebih baik tidak usah. Seperti halnya perempuan yang memiliki uzur yang ditoleransi di dalam syariat Islam.


2. Pertengahan Waktu Dhuha

Pertengahan waktu dhuha ditentukan dari satu jam setelah azan Salat Subuh sampai matahari mulai naik.

Misalkan, waktu syuruq sekiranya pukul setengah lima, maka waktu pertengahan dhuha adalah dari pukul setengah enam pagi.

Namun melihat situasi sekarang yang agak panas atau mendung (cuaca tidak menentu), maka bisa diambil sekira pukul setengah 11 siang.

Baca Juga: MAKI Akan Laporkan PPATK ke Polri Terkait Hasil Rapat dengan Komisi III DPR, Ini Alasannya

Kalau awal dhuha memiliki dua rakaat, maka untuk pertengahan dhuha memiliki empat rakaat.

Manfaat pengerjaan pada awal waktu dhuha adalah untuk pengganti zikir dari seluruh tubuh, sedangkan shalat pada pertengahan waktu dhuha memiliki manfaat bisa mencegah dari musibah umum yang mungkin terjadi.

3. Akhir Akhir Dhuha

Adapun waktu akhir dhuha dimulai sampai menjelang azan Salat Zuhur, yakni dari pukul setengah 11 sampai menjelang tiba azan zuhur. Jumlah rakaatnya 2-8 rakaat.

Ada hal penting yang perlu dicatat, meskipun manfaat utama Salat Dhuha adalah untuk melapangkan dan memperlancar rezeki, ketika melakukannya, usahakan diniatkan karena Allah, bukan semata-mata karena ingin memperlancar rezeki.

Salat Dhuha sebenarnya sifatnya sendirian. Artinya, lebih diutamakan dilakukan sendirian (munfarid), namun jika ingin melaksanakannya secara berjamaah, juga diperbolehkan.

Baca Juga: Keliling Jawa Tengah, Mendag Lakukan Hal Ini agar Stok Barang Kebutuhan Pokok Cukup saat Ramadan


Adapun tata cara melaksanakan Salat Dhuha adalah sebagai berikut.

1. Niat

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca doa iftitah

4. Membaca Al-Fatihah

5. Membaca salah satu suraa dalam Al-Qur'an

6. Rukuk

7. I'tidal

8. Sujud pertama

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua

11. Mengulangi gerakan seperti rakaat pertama

12. Tasyahud akhir diakhiri dengan salam


Niat Salat Dhuha

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر

(Ushallii sunnatadh-dhuha'a rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat mengerjakan Salat Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Doa sesudah sholat dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَآتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.

Baca Juga: Anda Merasa Dosa Anda Sebanyak Buih di Lautan? Hapus dan Bersihkan dengan Amalan Penghapus Dosa Ini

Baca Juga: Kegiatan Ramadan di MAJT Makin Semarak, Simak Jadwal Lengkapnya

Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh." ***

Editor: Ali A

Sumber: Youtube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x