Gus Baha menjelaskan, Ulama berbuat seperti itu karena Ulama membawa umat yang banyak. Ada satpam, tukang bakso, kernet dan pekerja malam lain yang tidak bisa melaksanakan tarawih.
"Banyak umat Islam yang ingin ikut tarawih tapi tidak bisa, kalau sampai semua Ulama mewajibkan tarawih dengan mengatakan 'Ramadhan cuma sekali kok tidak tarawih? Islam apa?', padahal yang tidak bisa tarawih itu banyak," paparnya.
Baca Juga: Cek Fakta! Kucing Bisa Nangis seperti Manusia
Gus Baha menyampaikan, jika hal tersebut terjadi maka akan menimbulkan konsensus jelek dan setengah orang Islam akan mendapatkan predikat jelek.
"Itulah rahasianya mengapa Rasulullah hanya shalat Tarawih berjamaah sampai hari keenam, sisanya beliau shalat di rumah," pungkasnya.***